dear dengan ini saya sampaikan undangan pernikahan saya Yusuf dengan Della di baturaja tanggal 9 Nop 2008 bagi temen2 yang yg ada disumbagsel ini saya lampirkan undangannya,
wassalam
Yusuf
http://yusufinside.blogspot.com/
Undangan Pernikahan Yusuf
Korupsi Berjamaah
Jakarta - Betapa indahnya suasana shalat berjamaah. Lihatlah masjid-masjid yang dipenuhi dengan jamaah. Terutama di awal-awal bulan Ramadan seperti sekarang ini. Namun, tidak semua jamaah itu bagus.
Setidaknya ada istilah "korupsi berjamaah" yang begitu membudaya sejak zaman orba. Istilah "korupsi berjamaah" sebenarnya untuk menggambarkan hasil korupsi yang acapkali tidak dimakan sendiri oleh sang koruptor.
Ada kebiasaan di negeri ini. Uang korupsi tidak pernah seluruhnya dimakan sendiri oleh koruptor. Uang korupsi itu sengaja dibagi-bagi kepada orang banyak agar sama-sama menikmatinya. Si koruptor "membagi dosa" kepada orang-orang di sekitarnya.
Caranya beragam. Bisa membagi-bagikan kepada sesama pegawai. Bisa juga membagi uang itu kepada panitia pembangunan tempat ibadah, membantu korban gempa, lembaga amal, atau pengurus partai politik. Atau bila sedang musim kampanye, bisa saja ikut menggelontorkan dana kampanye. Siapa tahu kelak berimbas positif pada dirinya.
Kebiasaan itu membuat koruptor bagai 'sang penyelamat' bagi banyak orang.
Seolah-olah koruptor ikut mengatasi pengangguran. Koruptor membuat para fakir miskin bisa makan lebih banyak dari biasanya. Koruptor ikut mengurangi pusing para politisi lantaran bingung mencari dana kampanye.
Begitu pun mereka yang memperoleh jatah uang korupsi itu tidak pernah menyadari kenikmatan itu sebagai hasil korupsi. Orang-orang hanya tahu 'sang penyelamat' adalah dermawan. Begitu 'sang penyelamat' ditayangkan televisi dengan tuduhan korupsi, atau dimuat surat kabar, mereka seolah tak percaya.
Bagi si koruptor bagi-bagi uang korupsi merupakan salah satu trik untuk meringankan perasaan bersalah. Kalau uang korupsi dimakan sendirian, perasaan bersalah ditanggung seluruhnya.
Beginilah watak "korupsi berjamaah". Kalau mau memberantas korupsi sampai akar-akarnya, maka jangan hanya "imam" yang diseret ke pengadilan. Para "jamaah" juga patut diperiksa. "Jamaah" bukan berarti pegawai atau orang orang selevel.
Bisa saja "jamaah" itu menyentuh nama-nama keramat yang tergolong elite pemerintah atau elite politik.
Barangkali untuk memberi gambaran jelas soal ini kita bisa tengok kembali kasus korupsi di Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP). Dalam sebuah Refleksi Joglosemar menyatakan kasus ini menggelinding ibarat bola liar.
Begitu tersangka korupsi mantan Menteri DKP Rokhmin Dahuri bersuara, maka bola liar itu membentur beberapa nama yang selama ini dicitrakan punya rekam jejak bagus. Suara Rokhmin itu juga yang meyakinkan kita bahwa "korupsi berjamaah" berlaku di departemen itu.
Kebanyakan koruptor memilih bungkam. Tetapi, Rokhmin lain. Ia berani berterus terang uang hasil korupsi dinikmati ramai-ramai dan tidak tanggung-tanggung yakni para tokoh yang bertarung memperebutkan kursi presiden. Gara-gara Rokhmin pula khalayak jadi tahu bahwa calon-calon pemimpin di negeri ini lebih suka berteriak, "Berantas korupsi!", "Selamatkan rakyat!", atau "Penjarakan koruptor!", tetapi mereka tidak pandai keluar dari lingkaran permainan "“korupsi bejamaah".
Mereka terlibat dalam permainan "berbagi dosa" para koruptor. Dalih mereka, "Saya blank", "Tidak ada nama itu dalam tim sukses", "Ada orang menyumbang ya diterima."
Rokhmin hanya bagian kecil dari koruptor yang mau bersuara. Ia agaknya
beranggapan, jangan yang lain sekedar menikmati uang korupsinya. Tetapi, juga musti ikut bertanggung jawab.
Rokhmin punya keberanian dibandingkan para koruptor lainnya. Kalau saja para koruptor lain punya keberanian serupa, bisa jadi "nama-nama suci" yang kita puja-puji selama ini akan terseret permainan korupsi tersebut.
Petani 'Dikibuli' Presiden
Jakarta - Petani dikibuli. 'Benih kopong' dibilang varietas unggul. Celakanya yang 'ngibul' itu tidak hanya 'orang dekat presiden', tapi juga melibatkan orang nomor satu di republik ini. Inilah 'main-main' yang mempertaruhkan perut jutaan orang.
Para petinggi negeri ini memang suka 'bermain-main'. Apa saja 'dimainkan'. Celakanya, cara memainkannya dengan gaya 'main-main'. Akibatnya, permainan itu menelan korban yang tak terkira. Bisa jadi jutaan orang kehilangan pendapatan. Dan mungkin sampai jutaan orang pula kehilangan nafkah karena gagal panen.
Yang terkuak baru di Grabag, Purworejo, Jawa Tengah. Para petani yang jadi 'mainan' itu semula dibuat mabuk. Mereka 'teler' berat akibat janji muluk-muluk. Benih padi itu sekali tanam bisa panen tiga kali. Yang dihasilkan berlipat-lipat. Gabah hingga 15 ton!
Janji menggiurkan itu makin membuat ngiler saja. Sebab kemunculan benih itu masih ditambah dengan promosi spektakuler. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ikut dilibatkan. Melakukan panen raya 'padi impian' yang diberi label Super Toy HL-2 itu.
Keterlibatan presiden ini bukan tanpa alasan. Itu karena di belakang benih padi yang disebut varietas unggul itu terdapat orang dekat SBY. Dia adalah Heru Lelono. Malah bisa jadi, akibat 'kedekatan' itu pula, benih padi yang belum bersertifikat itu berhasil lolos ke pasaran.
Petani jadi korban bukan hanya ini kali. Sejak zaman kolonial hingga tiga orde nasib petani memang tetap belum berubah. Di zaman Belanda ada tanam paksa. Orde Lama dimainkan tengkulak. Orde Baru dikadali institusi buatan pemerintah melalui Depkop, Deptan, Bulog, dan Koperasi Unit Desa (KUD). Dan di Orde Reformasi, pakai motto benih hibrida dan varietas-varietas yang disebut unggul.
Petani memang obyek penderita. Secara jumlah mereka mayoritas. Tersebar di hampir desa. Itu bisa dipahami, karena negeri ini masih terbilang agraris. Agraris yang unik. Soalnya tetap tak kunjung mampu memenuhi quota yang dibutuhkan. Dan segala pernik kebutuhan para petaninya tak kunjung dibenahi maksimal.
Sebut saja, irigasi yang selalu mendatangkan masalah. Sarana produksi (saprotan), utamanya pupuk sering mahal dan langka. Jaringan, distribusi serta institusi yang menangani, ruwet dalam operasional. Dan soal benih? Ini yang terus-terusan jadi ajang 'bisnis fee dan upeti'. Jadi jangan heran jika sudah ratusan tahun bergelut lumpur, nasib petani semakin terpuruk. Bertani bukan untung tapi justru buntung.
Telah banyak organisasi yang mengatasnamakan petani. Tapi semuanya mandul. Itu karena pengurus organisasi ini terbanyak bukan petani. Kalaulah ada yang petani, mereka tergolong petani mapan. Petani yang tidak bisa disebut petani, karena tinggal ongkang-ongkang saja, duit sudah berdatangan.
Organisasi petani itu 'ompong'. Organisasi ini hanya semacam simbol, bahwa para petani sudah berorganisasi dan terwakili. Padahal dalam banyak kasus, justru organisasi ini digunakan sebagai corong untuk 'mendelet' berbagai persoalan yang mendera petani. Jadi jangan kaget jika petani terus jadi bulan-bulanan produsen benih, produsen pupuk, dan oknum-oknum aparat yang rakus 'uang haram'.
Bagaimana dengan banyaknya partai politik yang gembar-gembor memakmurkan petani? Rasanya kok idem dito. Mereka hanya mencari simpati para petani, agar dalam pemilihan umum mendatang suaranya disumbangkan. Sebab itikad baik itu selama ini cuma di mulut. Belum ada tanda-tanda memperjuangkan kesulitan yang dihadapi petani.
Petani memang kaum lemah. Dia harus diselamatkan dari jerat yang terus melilitnya. Tapi siapa? Toh semuanya selalu mencari keuntungan finansial dan keuntungan secara politik?
Keterangan Penulis: Djoko Su'ud Sukahar, pemerhati budaya, tinggal di Jakarta.(iy/iy)
Puasa Untuk Kesehatan Jasmani, Rohani dan Sosial
Marhaban Yaa Ramadhan 1429 H
Puasa merupakan salah satu rukun Islam yang dilaksanakan oleh kaum muslimin di seluruh dunia. Allah swt. telah mewajibkannya kepada kaum yang beriman, sebagaimana telah diwajibkan atas kaum sebelum Muhammad saw. Puasa merupakan amal ibadah klasik yang telah diwajibkan atas setiap umat-umat terdahulu. bentuk puasa yang telah dilakukan oleh umat terdahulu, yaitu:
Puasa merupakan salah satu rukun Islam yang dilaksanakan oleh kaum muslimin di seluruh dunia. Allah swt. telah mewajibkannya kepada kaum yang beriman, sebagaimana telah diwajibkan atas kaum sebelum Muhammad saw. Puasa merupakan amal ibadah klasik yang telah diwajibkan atas setiap umat-umat terdahulu.
ada yang praktek puasa setiap hari dengan maksud menambah pahala. Ada juga Puasa bicara, yakni praktek puasa kaum Yahudi. Kemudian Puasa bertapa, seperti puasa yang dilakukan oleh pemeluk agama Budha dan sebagian Yahudi. Dan puasa kaum-kaum lainnya yang mempunyai cara dan kriteria yang telah ditentukan oleh masing-masing kaum tersebut.
Sedang kewajiban puasa dalam Islam, orang akan tahu bahwa ia mempunyai aturan yang tengah-tengah yang berbeda dari puasa kaum sebelumnya baik dalam tata cara dan waktu pelaksanaan. Tidak terlalu ketat sehingga memberatkan kaum muslimin, juga tidak terlalu longgar sehingga mengabaikan aspek kejiwaan. Hal mana telah menunjukkan keluwesan Islam.
Secara etimologi, puasa berarti menahan, baik menahan makan, minum, bicara dan perbuatan. Sedangkan secara terminologi, puasa adalah menahan dari hal-hal yang membatalkan puasa dengan disertai niat berpuasa. Sebagian ulama mendefinisikan, puasa adalah menahan nafsu dua anggota badan, perut dan alat kelamin sehari penuh, sejak terbitnya fajar kedua sampai terbenamnya matahari dengan memakai niat tertentu. Puasa Ramadhan wajib dilakukan, adakalanya karena telah melihat hitungan Sya’ban telah sempurna 30 hari penuh atau dengan melihat bulan pada malam tanggal 30 Sya’ban. Sesuai dengan hadits Nabi saw. “Berpuasalah dengan karena kamu telah melihat bulan (ru’yat), dan berbukalah dengan berdasar ru’yat pula. Jika bulan tertutup mendung, maka genapkanlah Sya’ban menjadi 30 hari.”
yang menjadi parameter antara sah atau rusaknya puasa seseorang.
Pertama, Nilai Formal yaitu yang berlaku dalam perspektif ini puasa hanya tinjau dari segi menahan lapar, haus dan birahi. Maka menurut nilai ini, seseorang telah dikatakan berpuasa apabila dia tidak makan, minum dan melakukan hubungan seksual mulai dari terbit fajar sampai terbenam matahari. Padahal Rasulullah SAW telah memberikan warning terhadap umat muslim melalui sebuah haditnya yang berbunyi :
“Banyak orang yang puasa mereka tidak mendapatkan apa-apa melainkan hanya rasa lapar dan haus saja”. H.R. bukhari.
Dari hadits tersebut kita dapat mengetahui bahwa hakekat atau esensi puasa tidak hanya menahan rasa lapar, haus dan gairah birahi saja, melainkan dalam puasa terkandung berbagai aturan, makna dan faedah yang mesti diikuti.
Kedua, Nilai Fungsional yaitu yang menjadi parameter sah atau rusaknya puasa seseorang ditinjau dari segi fungsinya. Adapun fungsinya yaitu untuk menjadikan manusia bertakwa (laa’lakum tattaqun). QS. Al-Baqarah 183
Kemudian menurut nilai ini, puasa seseorang sah dan tidak rusak apabila orang tesebut dapat mencapai kualitas ketakwaan terhadap Allah SWT.
Kadar takwa tersebut terefleksi dalam tingkah laku, yakni melaksanakan perintah dan menjauhi larangan. Al-Baqarah ayat 185 : “(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulan) al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq dan bathil). Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan tersebut, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu”. Ayat ini menjelaskan alasan yang melatarbelakangi mengapa puasa diwajibkan di bulan Ramadhan, tidak di bulan yang lain. Allah mengisyaratkan hikmah puasa bulan Ramadhan, yaitu karena Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan yang diistimewakan Allah dengan dengan menurunkan mukjizat terbesar di dalamnya, yaitu al-Qur’an al-Karim yang akan menunjukan manusia ke jalan yang lurus. Ramadhan juga merupakan pengobat hati, rahmat bagi orang-orang yang beriman, dan sebagai pembersih hati serta penenang jiwa-raga. Inilah nikmat terbesar dan teragung. Maka wajib bagi orang-orang yang mendapat petunjuk untuk bersyukur kepada Sang Pemberi Nikmat tiap pagi dan sore.
Pendekatan kesehatan, mengapa kita perlu berpuasa?
Bagi Kesehatan Fisik
Umat Islam tidak berpuasa karena alasan manfaat puasa bagi kesehatan. Padahal sejak lama, puasa dijadikan semacam terapi bagi mereka yang bermasalah dalam hal kelebihan berat badan. Dengan berpuasa, kerja alat-alat pencernaan diistirahatkan. Berpuasa mempunyai efek yang banyak berlawanan dibandingkan jika seseorang melakukan diet ketat untuk menurunkan berat badannya. pada saat-saat tertentu, perut memang harus diistirahatkan dari bekerja memproses makanan yang masuk sebagaimana juga mesin harus diistirahatkan, apalagi di dalam Islam, isi perut kita memang harus dibagi menjadi tiga, sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk air dan sepertiga untuk udara.
puasanya umat Islam di bulan Ramadhan sangat berbeda dengan perencanaan diet. Puasa Ramadhan tidak mengurangi asupan gizi dan kalori, cuma kadarnya sedikit lebih rendah dari kebutuhan nutrisi yang normal. Selain itu, orang yang berpuasa di bulan Ramadhan, masih bisa menyantap setiap jenis makanan, sementara mereka yang berpuasa untuk diet, hanya boleh makan makanan tertentu. Faktor lainnya yang membuat puasa Ramadhan menyehatkan adalah, mereka yang berpuasa melakukannya dengan sukarela dan hati yang ikhlas, bukan karena resep atau anjuran dari dokter.
Ramadhan adalah bulan pengendalian dan pelatihan terhadap diri sendiri, dengan harapan pengendalian dan pelatihan ini akan terus berlanjut meski bulan Ramadhan sudah berakhir. Jika kebiasaan berpuasa dilanjutkan meski bukan pada bulan Ramadhan, apakah untuk keperluan diet atau ibadah, efeknya akan terasa dalam jangka panjang.
pada dasarnya orang yang berpuasa itu hanya melewatkan saat makan siang dan mempercepat waktu makan pagi. Orang yang berpuasa juga hanya tidak minum selama 8 sampai 10 jam dan itu tidak membahayakan kesehatan dan tidak menyebabkan dehidrasi yang buruk bagi tubuh manusia. Sebaliknya, dehidrasi ringan dan penyimpanan air dalam tubuh bisa meningkatkan kesempatan hidup.
Dampak positif lainnya bagi tubuh, puasa bisa menurunkan kadar gula darah, kolesterol dan mengendalikan tekanan darah. Itulah sebabnya, puasa sangat dianjurkan bagi perawatan mereka yang menderita penyakit diabetes, kegemukan dan darah tinggi.
Dalam kondisi tertentu, seorang pasien bahkan dibolehkan berpuasa, kecuali mereka yang menderita sakit diabetes yang sudah parah, jantung koroner dan batu ginjal.
Puasa dapat menjaga perut yang penuh disebabkan banyak makan adalah penyebab utama kepada bermacam-macam penyakit terutamanya kegendutan yang menyebabkan timbulnya sub penyakit lain. Maka puasalah satu-satunya cara yang dapat memelihara anggota badan daripada semua penyakit kerana melaluinya unsur-unsur racun di dalam makanan dapat dinetralkan setelah berpadu di antara satu sama lain. Sesungguhnya kesan lapar di dalam perubatan adalah lebih baik daripada penggunaan obat.
penyakit-penyakit seperti tekanan darah tinggi, pertambahan lemak dan peningkatan gula dalam darah amat mudah menyerang dan melemahkan kekuatan badan individu tersebut. Sesungguhnya tiada obat yang khusus bagi memulihkannya melainkan dengan berpuasa kerana dengan berpuasa terbentuklah suatu sistem yang baru dalam badan yang bertindak mematikan sel-sel lama untuk digantikan dengan sel-sel baru yang lebih baik dan bertenaga.
Ditinjau Dari sudut kesuburan seorang wanita, puasa juga merupakan satu cara yang dapat mengurangkan kesan hormon broloktin yang menyebabkan kemandulan. Kesimpulannya puasa dapat menyehatkan sistem tubuh dan dapat mencegah penyakit-penyakit seperti kencing manis dan kegendutan.
Bagi Kesehatan Psikis
Dari sisi psikis, orang yang berpuasa pada bulan Ramadhan cenderung merasa tenang dan damai. Setiap orang berusaha untuk menahan amarahnya dan tingkat kejahatan pada bulan Ramadhan biasanya menurun. Umat Islam senantiasa mengingat nasehat Nabi Muhammad SAW yang mengatakan, “Jika sesesorang menghujatmu atau menyulut emosimu, katakanlah bahwa saya sedang berpuasa.”
Meningkatnya kualitas psikis inilah yang berkaitan dengan stabilitas gula darah yang lebih baik selama bulan Ramadhan, yang berpengaruh pada perubahan tingkah laku. Begitu juga dengan kebiasaan sholat malam. Sholat bukan hanya bermanfaat bagi penyerapan makanan, tapi juga untuk melepaskan energi. Setiap sholat dengan gerakan-gerakannya yang ringan seseorang melepaskan 10 ekstra kalori. Dengan kombinasi itu, sholat menjadi semacam olahraga yang cukup baik selama Ramadhan. Sama halnya dengan kebiasaan membaca Al-Qur’an, bukan hanya membuat hati dan pikiran tenang, tapi juga bisa menjaga hapalan Al-Qur’an.
Puasa adalah bentuk peribadahan khusus, hubungannya hanya antara Allah SWT dan orang yang bersangkutan. Karena tidak satupun yang selain, Allah dan orang itu sendiri yang tahu apakah ia benar-benar berpuasa.
Bagi Kesehatan Sosial
Mengingat dan Merasakan Penderitaan Orang Lain Merasakan lapar dan haus juga memberikan pengalaman kepada kita bagaimana beratnya penderitaan yang dirasakan orang lain. Sebab pengalaman lapar dan haus yang kita rasakan akan segera berakhir hanya dengan beberapa jam, sementara penderitaan orang lain entah kapan akan berakhir. Dari sini, semestinya puasa akan menumbuhkan dan memantapkan rasa solidaritas kita kepada kaum muslimin lainnya yang mengalami penderitaan yang hingga kini masih belum teratasi, seperti penderitaan saudara-saudara kita di Ambon atau Maluku, Aceh dan di berbagai wilayah lain di Tanah Air serta yang terjadi di berbagai belahan dunia lainnya seperti di Iran, Irak, Palestina dan sebagainya.Puasa sebagai tradisi agama-agama yang memiliki makna universal harus dijadikan energi positif bagi menguatnya pemahaman multikultural yang disemangati oleh nilai-nilai ketuhanan (rabbaniyah) dan kemanusiaan (insaniyah).
Oleh karena itu, sebagai simbol dari rasa solidaritas itu, sebelum Ramadhan berakhir, kita diwajibkan untuk menunaikan zakat agar dengan demikian setahap demi setahap kita bisa mengatasi persoalan-persoalan umat yang menderita. Bahkan zakat itu tidak hanya bagi kepentingan orang yang miskin dan menderita, tapi juga bagi kita yang mengeluarkannya agar dengan demikian, hilang kekotoran jiwa kita yang berkaitan dengan harta seperti gila harta, kikir dan sebagainya.
Marhaban Ya Ramadhan
andai kami tahu ini Ramadhan terakhir..
tentu kami akan melaksanakan sholat di
awal waktu
sholat yang dikerjakan...sungguh khusyuk lagi tawadhu'
tubuh dan qalbu...bersatu memperhamba diri
menghadap Rabbul Jalil... menangisi kecurangan janji
"innasolati wanusuki wamahyaya wamamati lillahirabbil 'alamin"
[sesungguhnya solatku, ibadahku, hidupku, dan matiku...
andai kami tahu ini Ramadhan terakhir..
tidak akan kami sia siakan walau sesaat
yang berlalu
setiap masa tak akan dibiarkan begitu saja
di setiap kesempatan juga masa yang terluang
alunan Al-Quran bakal kami dendang...bakal kami syairkan
andai kami tahu ini Ramadhan terakhir..
tentu malam kami sibukkan dengan
bertarawih...berqiamullail...
bertahajjud...
mengadu.merintih...meminta belas kasih
"sesungguhnya aku tidak layak untuk ke syurga-MU
tapi...aku juga tidak sanggup untuk ke neraka-MU"
andai kami tahu ini Ramadhan
terakhir..
tentu kita tak akan melupakan mereka yang
tersayang
mari kita meriahkan Ramadhan
kami buru...kami cari..suatu malam idaman
yang lebih baik dari seribu bulan
andai kami tahu ini Ramadhan terakhir..
tentu kami bakal menyediakan batin dan
zahir
mempersiap diri...rohani dan jasmani
menanti-nanti jemputan Izrail
di kiri dan kanan .lorong-lorong ridha Ar-Rahman
Duhai Ilahi....
andai ini Ramadhan terakhir buat kami
jadikanlah Ramadhan ini paling berarti...paling berseri...
menerangi kegelapan hati kami
menyeru ke jalan menuju ridho serta kasih sayangMu Ya Ilahi
semoga bakal mewarnai kehidupan kami di sana
nanti
Namun teman...
tak akan ada manusia yang bakal mengetahui
apakah Ramadhan ini merupakan yang terakhir kali bagi diri kita
yang mampu bagi seorang hamba itu hanyalah
berusaha...bersedia...meminta belas-NYA
Marhaban ya Ramadhan,
Bulan dimana nafas kita menjadi
tasbih, tidur kita menjadi ibadah, amal kita diterima dan do'a kita di
ijabah,
Sungguh cantik kain plekat,
dipakai orang pergi ke pekan.
Puasa Ramadhan semakin dekat, khilaf dan salah mohon dimaafkan
Berharap padi dalam lesung, yang
ada cuma rumpun jerami,
harapan hati bertatap langsung, cuma terlayang e-mail ini.
Sebelum cahaya surga padam,
Sebelum hidup berakhir,
Sebelum pintu tobat tertutup, Sebelum Ramadhan datang,
Saya mohon maaf lahir dan bathin....
Taqqobalahu Minna Waminkum,
Taqoballahu Ya Karim,
MARHABAN YAA RAMADHAN
Wassalam
Best Regard
Yusuf
IT LITBANG
Suami, Pemimpin Bagi Keluarga (Bag.2)
Seorang suami juga harus sadar bahwa ia pemimpin dalam rumah tangga. ALLOH SWT berfirman, "Laki-laki adalah pemimpin kaum wanita, karena ALLOH telah melebihkan sebagian mereka atas sebagian yang lainnya dan karena mereka telah membelanjakan sebagian harta mereka" (Q.S. An-Nissa [4]: 34).
Dan seorang pemimpin hanya akan jadi pemimpin jika ada yang dipimpin. Artinya, jangan merasa lebih dari yang dipimpin. Seperti halnya presiden tidak usah sombong kepada rakyatnya, karena kalau tidak ada rakyat lalu mengaku jadi presiden, bisa dianggap orang gila. Makanya, presiden jangan merendahkan rakyat, karena dengan adanya rakyat dia jadi presiden.
Sama halnya dengan kasus orang yang menghina tukang jahit, padahal bajunya sendiri dijahit, "Hmm, tukang jahit itu pegawai rendahan". Coba kalau bajunya tidak dijahitkan oleh tukang jahit, tentu dia akan kerepotan menutup auratnya. Dia dihormati karena bajunya diselesaikan tukang jahit. Lain lagi dengan yang menghina tukang sepatu, "Ah, dia mah cuma tukang sepatu". Sambil dia kemana-mana bergaya memakai sepatu.
Tidak layak seorang pemimpin merasa lebih dari yang dipimpin, karena status pemimpin itu ada jikalau ada yang dipimpin. Misalkan, istrinya bergelar master lulusan luar negeri sedangkan suaminya lulusan SMU, dalam hal kepemimpinan rumah tangga tetap tidak bisa jadi berbalik dengan istri menjadi pemimpin keluarga. Dalam kasus lain, misalkan, di kantornya istri jadi atasan, suami kebetulan stafnya, saat di rumah beda urusannya. Seorang suami tetaplah pemimpin bagi istri dan anak-anaknya.
Oleh karena itu, bagi para suami jangan sampai kehilangan kewajiban sebagai suami. Suami adalah tulang punggung keluarga, seumpama pilot bagi pesawat terbang, nakhoda bagi kapal laut, masinis bagi kereta api, sopir bagi angkutan kota, atau sais bagi sebuah delman.
Demikianlah suami adalah seorang pemimpin bagi keluarganya. Sebagai seorang pemimpin harus berpikir bagaimana nih mengatur bahtera rumah tangga ini mampu berkelok-kelok dalam mengarungi badai gelombang agar bisa mendarat bersama semua awak kapal lain untuk menepi di pantai harapan, suatu tempat di akhirat nanti, yaitu surga.
Karenanya seorang suami harus tahu ilmu bagaimana mengarungi badai, ombak, relung, dan pusaran air, supaya selamat tiba di pantai harapan. Tidak ada salahnya ketika akan menikah kita merenung sejenak, "Saya ini sudah punya kemampuan atau belum untuk menyelamatkan anak dan istri dalam mengarungi bahtera kehidupan sehingga bisa kembali ke pantai pulang nanti?!".
Karena menikah bukan hanya masalah mampu cari uang, walau ini juga penting, tapi bukan salah satu yang terpenting. Suami bekerja keras membanting tulang memeras keringat, tapi ternyata tidak shalat, sungguh sangat merugi. Ingatlah karena kalau sekedar cari uang, harap tahu saja bahwa garong juga tujuannya cuma cari uang, lalu apa bedanya dengan garong?! Hanya beda cara saja, tapi kalau cita-citanya sama, apa bedanya? Buat kita cari nafkah itu termasuk dalam proses mengendalikan bahtera. Tiada lain supaya makanan yang jadi keringat statusnya halal, supaya baju yang dipakai statusnya halal, atau agar kalau beli buku juga dari rizki yang statusnya halal. Hati-hatilah, walaupun di kantong terlihat banyak uang, tetap harus pintar-pintar mengendalikan penggunaannya, jangan sampai asal main comot. Seperti halnya ketika mancing ikan di tengah lautan, walaupun nampak banyak ikan, tetap harus hati-hati, siapa tahu yang nyangkut dipancing ikan hiu yang justru bisa mengunyah kita, atau nampak manis gemulai tapi ternyata ikan duyung.
Ketika ijab kabul, seorang suami harusnya bertekad, "Saya harus mampu memimpin rumah tangga ini mengarungi episode hidup yang sebentar di dunia agar seluruh anggota awak kapal dan penumpang bisa selamat sampai tujuan akhir, yaitu surga". Bahkan jikalau dalam kapal ikut penumpang lain, misalkan ada pembantu, ponakan, atau yang lainnya, maka sebagai pemimpin tugasnya sama juga, yaitu harus membawa mereka ke tujuan akhir yang sama, yaitu surga.
ALLOH Azza wa Jalla mengingatkan kita dalam sabdanya, "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu" (Q.S. At Tahriim [66]:6).
Kepada pembantu jangan hanya mampu nyuruh kerja saja, karena kalau saja dulu lahirnya ALLOH tukarkan, majikan lahir dari orang tua pembantu, dan pembantu lahir dari orang tua majikan, maka si majikan yang justru sekarang lagi ngepel.
Pembantu adalah titipan ALLOH, kita harus mendidiknya dengan baik, kita sejahterakan lahir batinnya, kita tambah ilmunya, mudah-mudahan orang tuanya bantu-bantu di kita, anaknya bisa lebih tinggi pendidikannya, dan yang terpenting lagi lebih tinggi akhlaknya.
Inilah pemimpin ideal, yaitu pemimpin yang bersungguh-sungguh mau memajukan setiap orang yang dipimpinnya. Siapapun orangnya didorong agar menjadi lebih maju.
Wallahu a'lam bishshawab
(Selesai)
Suami, Pemimpin Bagi Keluarga (Bag.1)
Awal mula kehidupan seseorang berumah tangga dimulai dengan ijab-kabul. Saat itulah yang halal bisa jadi haram, atau sebaliknya yang haram bisa jadi halal. Demikianlah ALLOH telah menetapkan bahwa ijab-kabul walau hanya beberapa patah kata dan hanya beberapa saat saja, tapi ternyata bisa menghalalkan yang haram dan mengharamkan yang halal.
Saat itu terdapat mempelai pria, mempelai wanita, wali, dan saksi, lalu ijab-kabul dilakukan, sahlah keduanya sebagai suami-istri. Status keduanya pun berubah, asalnya kenalan biasa tiba-tiba jadi suami, asalnya tetangga rumah tiba-tiba jadi istri.
Orang tua pun yang tadinya sepasang, saat itu tambah lagi sepasang. Karenanya, andaikata seseorang berumah tangga dan dia tidak siap serta tidak mengerti bagaimana memposisikan diri, maka rumah tangganya hanya akan menjadi awal berdatangannya aneka masalah.
Ketika seorang suami tidak sadar bahwa dirinya sudah beristri, lalu bersikap seperti seorang yang belum beristri, akan jadi masalah. Dia juga punya mertua, itupun harus menjadi bagian yang harus disadari oleh seorang suami.
Setahun, dua tahun kalau ALLOH mengijinkan akan punya anak, yang berarti bertambah lagi status sebagai bapak. Ke mertua jadi anak, ke istri jadi suami, ke anak jadi bapak. Bayangkan begitu banyak status yang disandang yang kalau tidak tahu ilmunya justru status ini akan membawa mudharat.
Karenanya menikah itu tidak semudah yang diduga, pernikahan yang tanpa ilmu berarti segera bersiaplah untuk mengarungi aneka derita. Kenapa ada orang yang stress dalam rumah tangganya? Hal ini terjadi karena ilmunya tidak memadai dengan masalah yang dihadapinya.
Begitu juga bagi wanita yang menikah, ia akan jadi seorang istri. Tentu saja tidak bisa sembarangan kalau sudah menjadi istri, karena memang sudah ada ikatan tersendiri. Status juga bertambah, jadi anak dari mertua, ketika punya anak jadi ibu. Demikianlah, ALLOH telah menyetingnya sedemikian rupa, sehingga suami dan istri, keduanya mempunyai peran yang berbeda-beda.
Tidak bisa menuntut emansipasi, karena memang tidak perlu ada emansipasi, yang diperlukan adalah saling melengkapi. Seperti halnya sebuah bangunan yang menjulang tinggi, ternyata dapat berdiri kokoh karena adanya prinsip saling melengkapi. Ada semen, bata, pasir, beton, kayu, dan bahan-bahan bangunan lainnya lalu bergabung dengan tepat sesuai posisi dan proporsinya sehingga kokohlah bangunan itu.
Sebuah rumah tangga juga demikian, jika suami tidak tahu posisi, tidak tahu hak dan kewajiban, begitu juga istri tidak tahu posisi, anak tidak tahu posisi, mertua tidak tahu posisi, maka akan seperti bangunan yang tidak diatur komposisi bahan-bahan pembangunnya, ia akan segera ambruk tidak karu-karuan. Begitu juga jika mertua tidak pandai-pandai jaga diri, misal dengan mengintervensi langsung pada manajemen rumah tangga anak, maka sang mertua sebenarnya tengah mengaduk-aduk rumah tangga anaknya sendiri.
(Bersambung)
Untukmu Wanita Suci
Wanita Suci...
Untukmu izinkan, kugoreskan pena, merangkai kata demi kata khusus untuk dirimu. Mungkin aku memang tak romantis, tapi apa peduliku, kau tak mengenalku dan memang tak perlu mengenalku. Tapi... tahukah engkau? Dalam setiap jarak yang tercipta, ada letup kerinduan yang membuncah. Kerinduan akan sentuhan cinta yang kian menipis dalam kehidupan hari ini. Kerinduan akan Mar'atus shalihat 'perhiasan terindah' di tengah semakin rendahnya harga diri dan kemuliaan kaum yang menjadi tiang negara.
Wanita Suci...
Kau terindah di antara bunga yang pernah aku temui. Kau teranggun di antara dewi yang pernah aku jumpai. Begitu indah kau tercipta sebagai hawa. Begitu anggun kau terlahir bagi adam. Tapi... bagiku kau bukanlah sekedar bunga, tak layak aku samakanmu dengan bunga–bunga yang terindah dan terharum sekalipun.. Tak ada satu perumpamaan pun tuk melukiskan keindahan diri sanubarimu.
Wanita Suci...
Tahukah engkau? Dalam setiap lirikan yang tertatap, ada binarnya yang membekas dan menggoreskan keinginan. Karenanya, jangan pernah kau biarkan aku menatapmu penuh, sebab itu akan membuatku selalu mengingatmu. Berarti memenuhi otakku dengan inginkanmu meski hanya bayang. Berimbas pada tersusunnya gambarmu dalam tiap dinding anganku. Menjadikanku berhasrat sepenuh hati, sepenuh jiwa, sesemangat mentari. Kasihan bayangmu jika harus hadir dalam khayalku yang masih penuh dengan lumpur, dirimu terlalu suci, terlalu mulia.
Wanita Suci...
Dalam setiap senyummu yang terkembang, ada jejaknya yang senantiasa melintas di pikiran. Maka, jangan pernah kau tatapku penuh, bahkan kau tak perlu lirikkan matamu untuk melihatku. Bukan karena aku bertampang macho seperti Zorro, atau memiliki tubuh seprti Rambo. Juga bukan karena aku terlalu indah, sama sekali bukan. Tapi karena aku seorang manipulator. Aku biasa memakaikan topeng keindahan pada wajah burukku, mengenakan pakaian sutra emas, meski diriku lebih kotor dari kubangan lumpur. Kau memang mulia, tapi masih sangat mungkin kau termanipulasi karena kau toh hanya manusia, hanya wanita biasa, meskipun kau wanita suci.
Wanita Suci...
Serapuh kelopak sang mawar yang disapa badai, seperti itulah saat aku sendiri terpenjara sepi. Ketika semua t'lah pergi tiada peduli dengan diri ini. Saat kunikmati hari-hari sepi tiada arti, mencari arti cinta. Saat langkahku semakin lelah karena duniaku telah mendustakan dan menistakan arti kasih sayang. Akhirnya aku menemukanmu saat ku bergelut dengan waktu. Kau hadir atas nama cinta, membawa berjuta cinta dari Sang Maha Pencinta. Dalam tiap kalimat yang terucap, ada baitnya yang menghujam dan tertanam di hati. Saat kudengar tutur kata yang terucap, ada damai yang kurasakan. Bening sinar wajahmu sentuh kalbuku, hilangkan semua pedih dan bimbangku. Engkaulah yang tetap bersamaku saat ku ragu dan bimbang berpikir bisakah kembali. Kau yang s'lalu tenangkan badai agar tetap tegar ku berjalan. Ku cinta caramu mencintai aku, kau buka pintu hatiku. Aku tuliskan rangkaian kata sederhana ini untuk dirimu yang s'lalu bijaksana.
Wanita Suci...
Aku tahu aku takkan bisa menjadi seperti yang engkau minta. Namun selama aku masih bernyawa aku 'kan selalu mencoba 'tuk jadi seperti yang kau minta. Kau telah menjadi terang dalam gelapku saat ku tersesat dan kau pun juga menyelamatkan seluruh hidupku. Maka izinkan aku, selama aku masih hidup di dunia akan kujaga dirimu selayaknya sang putri raja walau ku tahu kau tak suka karena kau bisa jaga dirimu sendiri. Karena itu aku bangga bisa menjadi kenangan, bisa mengenalmu, bisa mencintaimu meskipun ku tahu dirimu bukan untukku. Menyentuhmu merupakan ingin diri, berkelebat selalu, meski ujung penutupmu pun aku tak pernah berani sentuh. Jangan pernah kalah dengan ribuan mimpiku tentangmu dan inginku karena sucimu, Kuatkan diri indahmu tuk kau pertaruhkan. Mungkin kau tak peduli, tapi kau akan jadi wanita biasa, tak lebih, di hadapanku jika kau kalah dalam pertaruangan nafsumu.
Wanita Suci...
Beri sepenuh diri pada dirinya, sang lelaki suci yang dengan sepenuh hati bawa dirimu pada Sang Maha Pencinta. Untuknya dirimu ada, terukir dalam kitab suci, tak perlu dipikir lagi. Tunggulah sang lelaki suci datang menjemputmu dalam rangkaian khitbah dan akad. Atau kejar sang lelaki suci, itu adalah hakmu, seperti dicontohkan ibunda Khadijah. Jangan ada ragu, jangan ada malu, semua terukir dalam kitab suci. Bariskan harapmu pada istikharah sepenuh hati sedalam arti ikhlas. Relakan Allah pilihkan lelaki suci bagimu, mungkin sekarang atau nanti bahkan mungkin tak ada sampai kau mati. Mungkin itu berarti dirimu terlalu suci untuk semua lelaki di alam permainan saat ini. Mungkin dirimu disiapkan untuk menjadi 'Ainul Mardiyah bidadari penghuni surga bagi lelaki pilihan-Nya. Mungkin lelaki suci itu menanti di istana kekalmu yang kau bangun dengan kekhusyu'an ibadah.
Wanita Suci...
Pilihan Allah tak selalu seindah inginmu, tapi itulah pilihan-Nya. Tak ada yang lebih baik dari pilihan Allah, karena Dia Yang Maha Mengetahui.Mungkin kebaikan itu bukan terletak pada lelaki terpilih itu, melainkan pada jalan yang telah kau pilih. Seperti kisah seorang wanita suci di masa lalu yang meminta ke-Islam-an sebagai mahar pernikahannya. Atau mungkin kebaikan itu terletak pada keikhlasanmu menerima keputusan Sang Kekasih tertinggi. Kekasih tempat kita (seharusnya) memberi semua cinta dan menerima yang tak terhingga dalam tiap detik hidup kita.
Wanita Suci...
Engkaulah madrasah pendidik generasi, tempat bersemai mujahid-mujahid pengganti peluh serta darah yang telah tertumpah di hamparan bumi Islam tercinta ini. Dirimu adalah penentram jiwa yang gundah di kala ujian dan goda datang menimpa. Kaulah peneguh hati nan dilanda sunyi, senyummu penyejuk sanubari.diambil dari www.rumahkusurgaku.com
5 Syarat Mutlak Memulai Kencan Online
detiknet.Jakarta - Internet memang menjadi media mudah untuk berkenalan dengan orang baru. Banyaknya situs jejaring sosial dan situs khusus pencari teman kencan online juga berhamparan.
Memang, tak sedikit pertemuan yang berawal dari kenalan di internet berakhir indah di pelaminan. Tapi, tak sedikit pula yang mendapatkan kekecewaan bahkan kesialan.
Ada 5 syarat mutlak yang dikeluarkan Internet Dating Examiner seperti dikutip detikINET, Kamis (28/8/2008). Yang berniat mencari kencan lewat internet, harap perhatikan baik-baik.
1. Untuk awal, pantang menggunakan nama dan identitas asli.
Memberikan informasi personal ke orang yang belum Anda kenal di internet cukup bahaya. Pada awalnya mungkin merasa 'membohongi' lawan bicara Anda. Tapi ingat, banyak sekali predator online yang jahat dan bergabung di kelompok pencari teman kencan untuk niat yang kurang baik.
2. Gunakan tempat umum yang ramai orang untuk jadi tempat pertama bertemu.
Jangan sekali-kali 'janjian' di tempat yang privat seperti rumah sendiri atau kantor, misalnya. Di internet, mungkin Anda percaya lawan bicara Anda baik dan dapat dipercaya. Tapi, bila kenyataannya orang tersebut tidak sesuai dengan yang Anda harapkan, Anda tak harus pusing dikejar-kejar hingga menggangu ketenangan hidup Anda.
3. Harus waspada dengan profil palsu yang terlihat 'too good to be true'.
Bila pasangan online Anda memberikan ciri yang persis dengan sosok idaman Anda, itu justru menjadi ciri Anda harus waspada. Jaman sekarang, orang bisa mencari apa keinginan Anda dengan mudah bila Anda pernah mengumbar ciri sosok idaman Anda di internet.
4. Dilarang memiliki 'cem-ceman' online bila Anda mempunyai kekasih di dunia nyata.
Memiliki teman bermesraan online memang kerap menjadi pengalaman yang seru dan mendebarkan. Walau hanya menjalin hubungan secara online, hubungan 'asli' Anda dengan kekasih bisa kandas bila ketahuan. Alhasil, kekasih kabur, teman kencan online juga tak jelas rimbanya.
5. Jangan pernah iseng mendaftarkan diri ke situs online dating bila Anda sudah berkeluarga, bertunangan dan menjalin hubungan serius dengan seseorang.
Kehidupan berkeluarga memang kerap bertemu dengan permasalahan. Namun, mulai melirik situs kencan online untuk meluapkan emosi bukan jalan yang baik. Selesaikan dan akhiri hubungan dulu dengan baik dan bijak, baru mulai bergelut di situs kencan online, bila sudah merasa kesepian.
Presiden Muda Indonesia Anno 2009
Tidak ada yang salah jika seorang anak muda ingin memimpin negerinya: menjadi presiden, misalnya. Menjadi masalah jika keinginan ini diubah menjadi tuntutan, apalagi dengan argumen sekadar karena ia muda--di bawah usia 50 tahun, misalnya. Ide dan gerakan politik ini bisa menyesatkan, seperti sesatnya argumen tindakan afirmatif (affirmative action) buat memberi jatah 30 persen perempuan di parlemen.
Tidak ada korelasi, apalagi kausalitas sifatnya, antara usia muda dan kapabalitas serta kapasitas memimpin--seperti tidak ada hubungan sebab-akibat antara bertambahnya jumlah anggota parlemen perempuan akan melahirkan produk legislasi lebih baik. Terlalu banyak bukti empirik yang bisa dijadikan penyangkal argumen yang fisikal ini, karena itu sulit diterima baik secara intelektual maupun moral.
Sebagai bangsa kita memang patut kecewa. Dibanding negara tetangga yang juga mengalami krisis ekonomi sepuluh tahun lalu, kita adalah bangsa yang paling lambat pulihnya. Faktor kepemimpinan adalah salah satu sebab yang sering disebutkan. B.J. Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri, dan Susilo Bambang Yudhoyono dinilai gagal karena tidak punya ide segar dan visi jauh ke depan serta watak yang kokoh.
Anak-anak muda, seperti Rizal Mallarangeng, M. Fadjroel Rachman, Ratna Sarumpaet, Yusril Ihza Mahendra, Tifatul Sembiring, dan lainnya merasa saatnya generasi mereka memimpin negeri. Generasi sebelum mereka, yang sudah terbukti gagal, hendaklah tahu diri dengan misalnya tidak lagi mencalonkan diri pada pemilihan presiden tahun depan.
Yusril, misalnya, merasa perlu maju mencalonkan diri jadi presiden karena pengalamannya sekian tahun di kabinet, terutama di kabinet Yudhoyono, membuka matanya betapa lamban dan tidak kapabelnya sang presiden. "Lebih baik saya yang menjadi presidennya," begitu kata Yusril.
Fadjroel sudah siap dengan sejumlah langkah yang menurut dia penting dan strategis dilakukan, misalnya, menasionalisasi perusahaan asing, menerapkan pajak progresif setinggi mungkin, menuntaskan kasus korupsi mantan Presiden Soeharto, dan mengadili para jenderal yang terlibat pelanggaran hak asasi manusia dan kejahatan terhadap kemanusiaan di masa lalu.
Rizal Mallarangeng? Kita belum pernah mendengar setegas yang ditawarkan Fadjroel dari Rizal. Ia lebih mirip Yusril, hanya mengemukakan impuls dan motif. Kalau Yusril jengkel melihat presiden yang dibantunya lamban, makal Rizal kecewa karena sepertinya tidak ada harapan buat masa depan Indonesia yang lebih baik jika masih dipimpin oleh kaum tua. Ratna Sarumpaet? Setali tiga uang, kita pun belum mendengar apa yang akan ia lakukan jika kelak menjadi presiden.
Maka, kita hanya bisa mengira-ngira. Kalau Fadjroel menjadi presiden, maka sistem pengorganisasian dan pengelolaan ekonomi kita akan berubah. Sistem neo-liberalisme yang kini berjaya akan berganti dengan sistem ekonomi sosialisme-demokrasi. Kalau Rizal menjadi presiden, tidak akan ada perubahan sistem ekonomi dan bahkan akan diperdalam dan diperkuat. Ini terbukti dari betapa antusiasnya Rizal membela kebijakan neo-liberal, misalnya mencabut subsidi dan menggadaikan kekayaan negara pada asing (kasus ExxonMobil di Blok Cepu).
Kalau Yusril menjadi presiden, maka kaum fundamentalis dan radikal Islam akan berjaya. Akan banyak lahir kebijakan dan legislasi yang bersumber dari nilai-nilai dan ajaran Islam. Kaum non-Islam tetap dihormati dan dijaga hak-haknya sejauh tidak menyimpang dari ajaran Islam. Kalau Ratna Sarumpaet menjadi presiden, karena ia pernah begitu getol dan peduli berkampanye untuk menggungkap kasus pembunuhan buruh Marsinah dengan Teater Satu Merah Panggung-nya, maka sistem ekonomi kita bisa mirip seperti apa yang hendak diperjuangkan Fadjroel.
Sekarang terserah Anda, mau pilih mana: yang muda apa yang tua? Ini kalau Anda percaya, bahwa dalam sistem kita bernegara, seorang presiden punya kuasa luar biasa sehingga bisa mengubah sistem hidup kita. Tapi kalau Anda percaya bahwa perubahan bukan di tangan presiden seorang, tapi menyebar di tangan banyak orang (ratusan anggota DPR), muda atau tua sebenarnya tidak relevan.
Merdeka? Ini Kata Mereka...Selamat Ulang Tahun, Indonesia!
Usia 63 tahun sudah diinjak negeri ini, dengan segala dinamikanya. Tahun 1945, kemerdekaan dipekikkan, sebagai pertanda terlepas dari cengkeraman penjajah. Kini, di tahun 2008 apa arti kemerdekaan?
Kalau Amien Rais, dalam iklannya mengatakan Indonesia baru bisa bilang "merdeka" dan belum bisa menikmatinya. Bagi Amien, merdeka bukan berarti membiarkan jutaan bayi kurang gizi. Itu merdeka versi Amien.
Bagaimana dengan masyarakat lainnya? Ternyata, dari pernyataan sejumlah masyarakat yang ditemui Kompas.com, ada beragam pemaknaan yang mereka utarakan. Kesulitan hidup dan ketidakadilan yang dirasakan, menjadi dasar mereka untuk mengartikan "merdeka". Inilah beberapa ungkapan itu....
Indra, seorang tuna rungu agak bingung saat ditanya apa arti kemerdekaan baginya. Akhirnya, setelah berpikir sekian menit, ia mengatakan, "Merdeka, artinya ada kebebasan berseni dan tidak ada diskriminasi. Ada fasilitas-fasilitas yang memudahkan orang cacat," ujar Indra, yang ditemui usai Pagelaran Khidmat Kilas Proklamasi di Jakarta, Sabtu (16/8) malam.
Pernyataan yang sama juga datang dari Eddi. Penyandang tuna netra ini mengartikan kemerdekaan baginya adalah adanya pemerataan bagi seluruh warga negara. Akses bagi orang normal, seharusnya juga bisa dinikmati oleh orang-orang dengan keterbatasan fisik seperti mereka.
"Agar kami, diberi kebebasan dan kesempatan juga untuk melakukan hal-hal yang positif, meskipun kami cacat. Misalnya, dalam hal lapangan pekerjaan," kata Eddi, yang baru mengalami stroke namun tetap bersemangat tampil menarikan tarian daerah di berbagai acara.
Penyandang cacat lainnya, Marcello Wisnu Arya Teja beda lagi. Marcello, yang berusia 23 tahun ini mengartikan merdeka dengan cara pandang dari akses dunia pendidikan. Siswa kelas 3 SMA Yayasan Pendidikan Anak Cacat (YPAC) ini mengatakan, susah mengatakan bahwa Indonesia sudah merdeka sepenuhnya.
Mengapa? "Merdeka kan artinya semua merasa bebas dan aman melakukan sesuatu. Itu belum saya rasakan. Lihat saja, tidak ada bis khusus orang cacat seperti saya (Marcello harus beraktivitas dengan kursi roda). Masalah pendidikan juga begitu, hanya sedikit universitas yang bisa menerima kami. Artinya, saya pribadi belum merasa merdeka," katanya.
Ungkapan tentang kemerdekaan dari para penyandang cacat itu, tentunya didasari oleh rasa terpinggirkan dan ketidakadilan yang mereka rasakan.
Nah, ibu rumah tangga punya pemaknaan yang berbeda lagi. Maklumlah, bagi ibu-ibu yang terpenting adalah mereka tak merasa pusing mengatur keuangan keluarga dan bisa mencukupi kebutuhan dengan maksimal.
Salah satu ibu rumah tangga yang ditemui Kompas.com adalah Yuliati. Warga Petamburan, Jakarta Pusat ini mengatakan, merdeka seharusnya tidak merasakan kesulitan hidup. "Lah, ini zaman merdeka enggak ada bedanya dari zaman perang kali ya. Apa-apa susah, enggak ada duit, haha...Habis, semuanya mahal, saya pusing sendiri kalo belanja setiap hari. Harusnya, merdeka itukan sejahtera, rakyatnya bisa beli beras, minyak, semuanya murah. Udah gitu aja," ujar ibu 3 anak ini.
Pernyataan Indra, Eddi, Marcello dan Yuliati, mungkin tak bisa digeneralisasi suara seluruh rakyat Indonesia. Tapi setidaknya, mereka juga bagian dari rakyat yang punya pemaknaan sendiri ketika tanggal 17 Agustus tiba. Pemaknaan merdeka, boleh berbeda. Benang merah dari semuanya, mereka merasa masih harus berjuang mendapatkan kemerdekaannya. Perjuangan yang diharapkan berujung pada pencapaian rasa merdeka seutuhnya, bagi semua. Lalu, apa arti merdeka untuk Anda?
Ta’aruf Gagal Terus?
Oleh : Ummu Raihanah
baitijannati. Fenomenaaa yang sering terjadi dikalangan muslim dan muslimah yang
sedang mempersiapkan diri ke gerbang pernikahan biasanya akan melalui “fase ta’aruf”. Suatu usaha atau ikhtiar untuk mengetahui hakikat calon pasangan kita. Bagaimana sifat dan karakternya, keluarganya, gaya hidupnya, dan seabreg-abreg “rahasia si dia” yang
ingin kita ketahui dengan detail dalam ta’aruf adalah di bolehkan dalam islam. Agar mantap sebelum terjadi pinangan/lamaran.
Sayangnya, sering terjadi dari pihak wanita kurang jeli dalam memanfaatkan moment ini, banyak diantara mereka yang melihat beberapa nilai plus dari calonnya langsung mengatakan “iya”, terburu-buru menjatuhkan pilihan. Dengan alasan bahwa lamaran bisa di batalkan atau dengan kata lain mudah dibatalkan maka ketika ditengah perjalanan sering kita temui “korban-korban” berjatuhan, baik dari pihak wanita maupun laki-lakinya. Banyak di pihak lelaki kecewa atau juga mungkin dari pihak laki-laki yang menarik pinangannya sehingga pihak wanita juga kecewa.
Gagal dalam ta’aruf? jangan terlalu bersedih dan kecewa. Tapi juga ingat dan sadari berapa banyak pilihan yang kita inginkan dari calon pasangan kita. Ingatlah,…bahwa sosok yang kita harapkan menjadi pendamping hidup kita tidak akan bisa sempurna total!! bagi pihak wanita biasanya figure yang diharapkan adalah seperti Rasulullah
shalallahu alaihi wassalam dan bagi pihak lelaki sudah sering penulis dengar menginginkan sosok yang cerdas seperti Aisyah atau mungkin yang berhati mulia seperti Khadijah.
Terlalu tinggi memasang target?? Iya,..karena itulah banyak yang mengharapkan calon pasangannya mampu begini dan begitu, harus bisa ini dan itu dan sebagainya. Sehingga sebenarnya kegagalan dalam melewati fase ta’aruf adalah karena tingginya target yang di
harapkan dari calon pasangannya.
Melihat dengan jujur apa yang ada dalam diri kita, mengaca dan menggali kembali kemampuan, kelebihan dan kekurangannya adalah sangat perlu di perhatikan bagi muslim dan muslimah yang berniat akan menikah. Sehingga apabila memang hatinya “khalisan lillah li wajhillah” benar-benar ingin menikah karena Allah, ikhlas karena
Allah semata, karena mengharapkan wajah-Nya semata maka dia tidak akan memasang target atau impian yang terlalu tinggi dan muluk.
Karena sesungguhnya Allah sendiri telah menjamin hal itu bagi hamba-hamba-Nya yang baik yang shalih akan mendapatkan pasangan yang shalihah juga sebagaimana firman-Nya: “Wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik pula.” (An-Nuur: 26)
Berfikir positif dan selalu berhusnudzan (berbaik sangka/ positive thinking- pen) kepada Allah harus selalu ada dalam pikiran kita ketika menghadapi kegagalan dalam ta’aruf. Boleh jadi ketika kita sangat menginginkan calon pasangan kita itu ternyata ia adalah bukan yang terbaik di sisi Allah Azza wa jalla, dan kemungkinan lain Allah akan menggantikannya dengan calon lain yang lebih baik.
Cobalah renungkan pula firman-Nya berikut ini : “boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahuinya.” (Al-Baqarah :216)
Tetaplah berdoa dan berusaha sesuai dengan kemampuan kita dan janganlah terlalu memasang target yang terlalu tinggi sebagaimana penulis ungkapkan diatas agar kita tidak selalu “gagal” dalam ta’aruf .
Buat saudariku muslimah yang masih “gagal” dalam ta’aruf perbanyaklah doa kepada-Nya. Mintalah yang terbaik bagi kehidupanmu di dunia dan akhirat nanti. Janganlah karena omongan kanan-kiri, karena usiamu yang terus bertambah membuat engkau tak sabar. Ingatlah bahwa pernikahan bukanlah hanya untuk satu hari atau dua hari dan berapa banyak tanggung jawab yang akan engkau emban setelah engkau menikah tentu akan membuatmu berfikir dengan akalmu bukan dengan perasaanmu.
Jangan menyerah,..wahai saudariku !! Usaha ta’aruf lagi sampai Allah pertemukan engkau dengan calon pasanganmu. Sesungguhnya IA tidak akan menyia-nyiakan amal usahamu dan juga doamu. Wallahu `alam bish-shawwab. (www.baitijannati.wordpress.com)
Sumber : www.tentang-pernikahan.com
Bertukar Biodata Di Masa Taaruf. Perlukah ?
Irwan minta bantuan ustadznya, Zainuddin, untuk mencarikan calon istri. Istri sang ustadz yang sudah mempunyai data akhwat-akhwat yang sudah siap menikah menyodorkan biodata Fitri, salah satu binaan dalam jaringannya, kepada suaminya. Pada saat yang sama Zainuddin memberikan biodata Irwan kepada istrinya.
Irwan dan Fitri telah mendapatkan biodata calonnya masing-masing. Mereka membaca dan mencermati biodata itu dengan sangat serius. Mulai dari tanggal lahir, riwayat pendidikan, pengalaman organisasi, pekerjaan, penghasilan, hingga foto berwarna ukuran postcard yang dilampirkan dalam biodata itu.
Irwan sangat tertarik dengan biodata Fitri. Usia masih muda, dari keluarga yang sudah haji semua, sarjana dari PTN terkemuka, bekerja sebagai PNS di pemda, berpengalaman sebagai pimpinan harian di beberapa organisasi kampus, dan yang paling menarik hatinya adalah foto Fitri yang tampak sangat cantik dengan jilbab putihnya. Ia hampir tak berkedip memandang foto itu. Angan-angannya melayang jauh membayangkan Fitri menjadi istrinya. Hidup berbahagia, mempunyai empat atau lima anak yang lucu-lucu. Keluarga samara menjadi cita-cita yang rasanya sudah pasti akan ia raih. Tinggal tunggu waktu saja.
Pada saat yang sama dengan saat Irwan membayangkan kehidupan indahnya, Fitri merasa kesulitan menemukan hal yang menarik dari Irwan. Ia sulit mencari alasan apa yang membuatnya merasa perlu menerima Irwan. Ia cermati biodata dengan sedikit menahan nafas. Usia Irwan jauh di atasnya. Terlahir dari keluarga yang biasa-biasa saja. Bukan tokoh masyarakat, bukan pula orang kaya. Irwan lulusan sebuah akademi yang belum pernah ia dengar namanya, bekerja sebagai penjaga sebuah toko buku kecil di pinggir kota – tepatnya di sebuah gang sempit yang sama sekali tidak bisa dilalui mobil. Pengalaman organisasi ataupun kepanitiaan kegiatan hanya ada beberapa. Itu pun semuanya sebagai seksi perlengkapan. Tidak ada pula daftar prestasi dalam biodata Irwan. Sama sekali tidak ada karya tulis terkait dakwah yang telah ia hasilkan. Foto berwarna ia lihat terakhir. Fitri sempat berharap, semoga Irwan masih punya kelebihan dalam aspek fisik. Barangkali saja wajah Irwan mirip Keanu Reves atau Bradd Pit, bintang film manca yang pernah menjadi idolanya sebelum Fitri mendapatkan hidayah dan serius mengaji Islam. Namun lagi-lagi Fitri harus menelan ludah kekecewaan. Irwan sama sekali jauh dari bayangannya.
Tepat satu minggu setelah acara tukar biodata, Irwan kembali menemui Ustadz Zainuddin. Waktu setelah pengajian ia manfaatkan untuk menyampaikan niatnya untuk segera mengkhitbah Fitri, akhwat yang sekarang sudah menjadi pujaan hatinya. Ustadz Zainuddin mendengarkan dengan serius ucapan Irwan yang sangat bersemangat menyampaikan citanya. “Ehem-ehem”. Ustadz Zainuddin berdehem dua kali. “Akhi. Saya telah menerima jawaban dari Fitri. Ia mengatakan bahwa ia merasa senang menerima biodata antum. Tapi ternyata ia berubah pikiran. Ia ingin melanjutkan kuliah lagi. Jadi, ia tidak bisa menerima pinangan antum sekarang”. Ustadz Zainuddin menyampaikan jawaban dari Fitri dengan hati-hati. “Aduh, bagaimana sih Ustadz? Masak sudah bertukar biodata, tapi kemudian membatalkan? Kalau belum siap, mengapa ia kemarin mau bertukar biodata?” Irwan memprotes jawaban itu. “Afwan ya akhi. Tetapi itulah jawaban Fitri. Ya antum sabar saja. Insya Allah masih banyak akhwat lain yang sudah siap menikah. Antum tinggal pilih saja yang mana”. Irwan tidak terlihat tertarik pada biodata-biodata baru yang disodorkan ustadznya. Ia hanya membaca sekilas, kalau tidak mau disebut tidak membaca sama sekali. Parahnya, perhatian Irwan justru langsung difokuskan pada foto-foto akhwat yang dilampirkan dalam setiap biodata. Semuanya tampak tidak menarik baginya. Tidak ada satupun yang secantik Fitri.
Segera setelah ia sampai di rumahnya, ia langsung menelepon ke hp Fitri. Nomor hp tersebut ia dapatkan dalam biodata Fitri yang telah ia kembalikan. Akan tetapi Irwan sempat mencatat nomor hp itu dalam memory sim cardnya. “Tuut-tuut-tuut”. Tidak terdengar tanda-tanda hp di seberang sana diangkat. Ia coba beberapa kali. Tetap saja tidak ada respon. Akhirnya ia menulis sebuah sms
Engkaulah bidadariku. Yang akan mengisi baitijannati harapanku. Tetapi mengapa tiba-tiba dikau batalkan niat suci itu (Irwan).
Beberapa menit telah berlalu. Tidak ada jawaban sms itu. Hampir dua jam setelahnya baru Irwan mendapatkan sms balasan :
Afwan akhi. Saya telah bersalah kepada antum. Saya telah berlaku dzalim. Namun saya memutuskan memenuhi harapan orang tua untuk kuliah lagi. Dan saya pikir akan sulit jika saya kuliah sekaligus mengurus rumah tangga. Semoga antum segera mendapatkan jodoh akhwat yang cantik, cerdas, sholihah, dan mabdai, serta semangat seperti yang antum harapkan. Afwan katsir. Terus berjuang, Khilafah dan Ridho-Nya menanti kita. (Fitri)
Kata-kata manis dalam sms itu sama sekali tidak bisa memaniskan suasana hatinya. Segera ia tulis lagi sms balasan. Isinya tentu saja PROTES.
Maka hari-hari setelah hari itu ada kesibukan baru antara Irwan dengan Fitri. Tiap hari Irwan mengirimkan sms kepada Fitri. Ada-ada saja akalnya untuk mengirim sms kepada Fitri. Mulai dari bertanya masalah tsaqofah, minta pendapat, sampai curhat. Awalnya Fitri masih membalas sms-sms itu. Tetapi lama-lama ia tidak tahan. Sms Irwan sudah tidak pada tempatnya lagi. Isinya melantur dan tidak ada gunanya. Bukan lagi tsaqofah yang ditanyakan, tetapi justru kiriman puisi-puisi cinta yang justru memuakkan hati Fitri.
Kejadian lain yang membuat Fitri sebal, Irwan mengetahui password email pribadinya. Dan dengan email itu Irwan mengirim beberapa email kepada sahabat-sahabatnya. Isinya, cerita fiktif semua tentang hubungan Fitri dengan Irwan.
Minggu-mingu setelah itu pun akhirnya menyita waktu Ustadz Zainuddin dan istrinya. Mereka pusing bagaimana menyadarkan Irwan untuk tidak mengirim sms aneh kepada Fitri. Juga bagaimana menyadarkan agar Irwan tidak menyebar-nyebarkan kegagalan taarufnya dengan Fitri. Kegagalan yang akhirnya diketahui banyak orang ini memang sangat menyudutkan Fitri. Ia seakan menyandang gelar baru “pengkhianat cinta”. Bahkan yang lebih menyedihkan, muncul juga julukan baru “bekas Irwan”. Ikhwan-ikhwan lain pun menjadi berpikir 100 kali terlebih dahulu jika akan bertaaruf dengan Fitri.
Di sisi lain, Fitri yang merasa stres dengan kejadian itu curhat kepada teman-teman dekatnya yang masih satu kelompok pengajian. Tingkah laku dan perbuatan Irwan pun menjadi diketahui banyak akhwat. Walhasil, nama Irwan akhirnya masuk ke dalam black list para akhwat. Seakan menjadi sebuah kesepahaman para akhwat untuk tidak usah menerima pinangan Irwan sampai kapan pun. Lebih parah lagi, seandainya ada salah satu akhwat yang akan taaruf dengan Irwan, mereka akan mengatakan : “Hati-hati dengan Irwan. Sebaiknya cari ikhwan lain aja deh !”
Kisah selanjutnya bak sinetron yang tidak akan habis dalam 100 episode. Dan tidak penting bagi kita menyimak keseluruhan isi kisah itu. Cukuplah menjadi pelajaran bagi kita bahwa ikhwan dan akhwat adalah manusia yang walau bagaimanapun tetap memiliki nafsu.
Ada beberapa pelajaran dari kejadian semi fiktif dan semi nyata dalam kisah tadi :
Pertama. Tidak perlu jatuh cinta pada calon yang disodorkan. Calon belumlah pasti akan menjadi pasangan kita kelak. Mendapatkan biodata barulah langkah awal sebelum menempuh langkah-langkah selanjutnya. Oleh karena itu, jangan terlalu dini jatuh cinta. Jatuh cintalah pada saat ia sudah menjadi suami/istri anda yang sah.
Kedua. Mak comblang (MC) tidak perlu memberikan biodata masing-masing calon. Walaupun kedua belah pihak yaitu ikhwan dan akhwat memang didesain untuk dijodohkan, tidak berarti dalam proses awal masing-masing pihak mengetahui cukup dalam dan detail calon pasangannya. Cukuplah MC memberikan data-data umum. Apabila data-data umum tersebut menarik perhatian keduanya, barulah data yang lebih detail diberikan. Apabila ketertarikan hanya muncul dari salah satu pihak, maka proses taaruf tidak perlu dilanjutkan. Misalnya si ikhwan tertarik, tetapi si akhwat tidak. Maka ikhwan yang ditolak tetap tidak mengetahui siapa yang menolaknya. Begitu juga akhwat yang menolak, tidak mengetahui siapa ikhwan yang ditolaknya. Maka posisi keduanya tetap aman. Tidak ada label “BEKAS” pada keduanya.
Ketiga. Komunikasi ikhwan-akhwat hendaknya tetap melalui MC. Oleh karena itu, memberikan nomor hp pada awal proses taaruf belum tentu tepat. Lebih baik jika dalam proses-proses awal semua komunikasi dijembatani oleh MC. Hal ini untuk menjaga agar komunikasi mereka tetap dalam koridor syariah. Selain itu adalah untuk mendeteksi secara dini apabila ada masalah dalam proses taaruf mereka.
Keempat. Seseorang yang sudah ditolak tidak perlu mencari-cari alasan untuk berkomunikasi dengan “mantan” calonnya. Ketika sang calon sudah menolak, maka tidak perlu lagi berkomunikasi dengan topik “khusus”. Kalaulah ada komunikasi, itu bukan karena sempat ada proses taaruf sebelumnya, tetapi murni karena adanya kebutuhan yang sama sekali tidak terkait dengan taaruf yang pernah dilakukan.
Kelima. MC hendaknya tidak asal menjodohkan. Sebaiknya memperhatikan bagaimana kriteria dari masing-masing pihak. Jangan hanya karena salah satu pihak sudah lama menitipkan biodata, kemudian MC mendahulukannya. Stok biodata tidaklah sama dengan stok barang dalam toko buah yang menerapkan standar FIFO (First In First Out; barang yang masuk lebih dahulu harus dikeluarkan lebih dahulu). Biodata itu berisi data ikhwan dan akhwat yang ingin membangun keluarga samara dalam baiti jannati. Tentu saja tidak mungkin tatanan ideal itu dapat terwujud jika MC hanya berperan bak penjual buah yang hanya menargetkan dagangannya cepat laku. Stok lama memang perlu diperhatikan, tetapi bukan berarti harus mengorbankan stok baru yang bisa jadi hanya cocok untuk orang tertentu.
Keenam. Rahasiakan aib saudara. Perbuatan ikhwan yang meneror akhwat yang menolaknya memang bukan perbuatan terpuji. Akan tetapi sebisa mungkin dijaga berita itu jangan sampai diketahui orang lain. Kalau toh ada perasaan tertekan dan membutuhkan curhat, sebisa mungkin hanya disampaikan pada orang-orang tertentu yang dipercaya mampu memberikan solusi serta mampu menjaga rahasia. Dalam curhat sebisa mungkin juga tidak usah menyebut nama. Walau bagaimanapun, seseorang yang error pada saat ini, sangat mungkin akan menjadi baik di masa mendatang.
Ketujuh. Hindari memasukkan nama seseorang ke dalam black list. Terkait dengan poin keenam. Seorang ikhwan yang saat ini error, besok bisa menjadi baik. Oleh karena itu jangan anda tutup peluang dia untuk mendapatkan akhwat lain. Adalah tidak adil apabila ia masuk ke dalam black list (sehingga tidak ada satu pun akhwat yang bersedia taaruf dengannya) padahal mungkin saja sekarang ia telah menjadi ikhwan yang baik. Begitu pula sebaliknya. Jangan karena seorang akhwat pernah gagal bertaaruf dengan seorang ikhwan, maka ikhwan-ikhwan lain ikut-ikutan mempermasalahkan akhwat itu.
Demikian beberapa usulan saya terkait tata cara dalam proses taaruf. Semoga bermanfaat. Selamat bertaaruf. Dan semoga anda segera mendapatkan jodoh. Amin.
* Kisah ini terinspirasi oleh beberapa kisah nyata. Akan tetapi, kisah ini telah saya dramatisasi di sana-sini, ditambah-tambahi ceritanya, serta memanfaatkan kalimat-kalimat bergaya hiperbola. Jadi mohon jangan dibayangkan dimana kejadiannya dan siapa orangnya karena memang secara
Kisah Sukses Google
Google lahir dari sebuah pertemuan tanpa disengaja dari Larry Page dan Sergey Brin di Universitas Stanford . Pada Januari 1996 Lary dan Sergey mulai melakukan kolaborasi dalam pembuatan Search Enggine yang diberi nama BackRub. 1998 Teknologi Search Enggine itu terus di sempurnakan, keduanya mulai mencari Investor untuk mengembangkan kecanggihan teknologi mesin pencari mereka.
Sehingga, mereka mendapatkan suntikan dana dari Andy Bechtolsheim teman kampus sekaligus pendiri Sun Microsystem. Sebuah cek senilai 100 ribu dolar AS, yang uniknya di cek itu tertulis atas nama Google yang bahkan pada saat itu belum didirikan oleh Sergey dan Larry.Larry dan Sergey sebelumnya pernah menawarkan kemungkinan dengan Alta Vista, tetapi ditolak dengan alasan perusahaan indu Alta Vista yaitu Digital Equipment Corp tidak suka bergantung pada orang dari luar perusahaan.
Investor di Silicon Valley, Michael Moritz (Sequa Capital) dan Jhon Doer (Kleiner Perkins) yang saling berkompetisi akhirnya bisa diyakinkan untuk menyuntik modal senilai 12,5 juta dolar AS ke perusahaan Google yang pada 7 Desember 1998 ini didirikan.
Kantor pertamanya adalah sebuah ruang garasi rumah teman mereka di Menlo Park, California. Pada tahun 1999, Google pindah ke kantor di 165 University Ace Palo Alto California sebelum akhirnya pindah ke Googleplex pada akhir tahun tersebut. Larry dan Sergey terus menjalankan mesin pencari Google hingga tahun 2001. Setelah itu mereka merekrut Eric E. Schdimt untuk menjadi ketua umum dan CEO Google.
Google kini menjadi perusahaan yang paling berpengaruh di Internet, termasuk karena Blogger.com sudah mereka kuasai. Googleplex menjadi tempat kerja yang sangat nyaman, karena dilengkapi sarana dan prasarana yang lengkap seperti kolam renang, bar, billiard room, futsal, voli pantai, makanan gratis, minuman kesehatan cuma-cuma, dan cemilan yang melimpah. Terlebih lagi, suasana kerja yang rileks karena karyawan google diperbolehkan untuk hanya mengenakan kaus dan celana jeans, sehingga apabila ketika kita datang ke googleplex dan melihat sesorang yang mengenakan pakaian resmi, jas dan sebagainya, hampir bisa dipastikan dia adalah Tamu.
Satu lagi yang menarik, di Google diterapkan sistem , karyawan diberikan 20 % waktu kerja mereka untuk bebas mengerjakan apa yang di minati-nya - kira-kira dalam 1 minggu sehari. Sehingga kreativitas karyawan meningkat, dan lahirlah seperti misal google earth dll. Dengan begitu google sangat konsen pada Sumber Daya Manusia yang mereka miliki. Sebuah artikel yang ditulis oleh seorang wartawan dari Fortune, Freg Vogelstein, berjudul " Why Google Scares Bill Gates " menjelaskan persaingan antaran Google dengan Microsoft. Ini membuktikan betapa hebatnya google saat ini, sehingga raksasa seperti Microsoft yang sudah berusia 25 tahun lebih, menerapkan berbagai strategi untuk bersaing dengan google. Ini terlihat nyata, dengan rencana Akusisi Yahoo.com oleh Microsoft baru-baru ini, meskipun akhirnya kandas.
Di balik itu, Google juga melakukan kerja-kerja filantropis ( sosial ) dengan mendirikan Google.org. Misi dari organisasi itu adalah membantu kampanye soal perubahan iklim, pemanasan global, juga kesehatan dan kemiskinan global. Direktur dari Google.org ini adalah Dr. Larry Brilliant.
"Cita-citaku Ingin Jadi Presiden"
Semasa kecil dulu, sebagian di antara kita, jika ditanya oleh ibu, bapak, oom, tante, saudara atau siapa saja, apa cita-citamu, salah satu yang sering kita sebut adalah, "Aku ingin jadi presiden." Tak terbayang di benak kita betapa cita-cita itu begitu susah untuk digapai.
Berbeda jika cita-cita kita ingin jadi tukang insinyur atau tukang dokter, menjadi presiden tidak saja membutuhkan banyak syarat tapi posisi ini hanya tersedia untuk satu orang, sehingga intensitas persaingan menuju kursi presiden amat ketat. Tapi, namanya juga masih bocah ditambah idealisasi kanak-kanak kita mengenai jabatan presiden yang amat mulia, membuat kita memasukkan posisi presiden sebagai salah satu cita-cita. Saya sendiri tidak pernah bercita-cita jadi presiden, mungkin karena sadar tidak punya potongan untuk itu--kira-kira, meminjam istilah Tukul, katrolah gitu.
Belakangan ini, sejumlah orang muda, yang mungkin mengingat kembali cita-cita masa kecilnya, berniat untuk maju menjadi presiden. Sebut saja, Rizal Mallarangeng dan M. Fadjroel Rachman. Jauh sebelumnya, Zulvan Lindan juga mencalonkan diri menjadi orang nomor satu negeri ini. Di waktu-waktu mendatang, mungkin kita masih akan menyaksikan banyak anak muda mencalonkan diri jadi pemimpin Indonesia.
Apakah ada yang salah? Jelas tidak ada. Bagi mereka yang muak dengan kepemimpinan orang-orang tua (berapa persisnya umur seseorang untuk bisa dikategorikan muda atau tua, tidaklah jelas benar dan tidak ada definisi yang baku. Tapi sebagian orang sepakat umur di bawah 50 tahun bisa disebut orang muda dalam kategori politik), pasti akan berteriak, "Saatnya orang muda memimpin." Bukan soal umur betul yang membuat kita mendukung anak muda itu untuk ikut bertarung jadi presiden, tapi memang karena tidak ada aturan yang melarangnya. Siapa pun, dalam demokrasi, sah mengajukan diri jadi presiden.
Anak-anak muda yang berlomba jadi calon presiden itu jelas membawa udara segar dalam dunia politik Indonesia. Minimal tidak ada lagi rasa sungkan bahwa untuk jadi presiden harus tua terlebih dulu. Jangan seperti kata iklan, "Kalau belum tua belum bisa bicara." Pokoknya anak muda maju jadi presiden, top markotop, mantap surantap. Dari semua anak muda yang menyatakan maju jadi calon presiden itu, mungkin Rizal Mallarangeng yang paling getol, dan boleh jadi paling siap. Doktor ilmu politik berusia 44 tahun ini menyebar iklan di banyak televisi dan termasuk iklan luar ruang, sedangkan yang lain baru sebatas berkampanye di dunia maya.
Jika sudah memasang iklan di televisi, itu berarti urusannya dengan uang yang tidak sedikit jumlahnya. Harga iklan pada waktu tayang utama, antara pukul 18.00 hingga 22.00 berkisar Rp 18 juta hingga Rp 25 juta per 30 detik. Nah, silakan menghitung jumlah uang yang harus disediakan jika Anda beriklan di televisi. Karena melibatkan uang sebanyak itulah, saya berasumsi Rizal tidak sedang bermain-main. Sementara Fadjroel, hingga tulisan ini dibuat, belum lagi muncul iklannya di televisi, tapi sudah berkampanye di Internet.
Tapi kendaraan apa yang akan dipakai anak-anak muda itu untuk menuju kursi presiden? Bukankah, di luar Zulvan Lindan, mereka tidak menjadi kader partai politik. Sepanjang yang kita ketahui, baik Rizal maupun Fadjroel, tidak menjadi anggota partai politik. Karena calon independen belum diakomodasi dalam pemilihan presiden 2009, saya berasumsi bahwa jika anak-anak muda itu mau maju jadi presiden, mereka harus memiliki kendaraan partai politik.
Jika hal itu yang terjadi, artinya ada parpol yang meminang mereka, betapa buruknya sistem politik yang kita bangun. Orang bisa masuk kancah politik tanpa harus berkeringat di dalam partai. Lantas apa gunanya jadi anggota atau kader partai, jika toh kelak yang maju jadi pemimpin adalah orang luar.
Jangan karena seseorang terkenal, katakanlah artis, lalu dilamar atau melamar ke partai untuk maju dalam Pemilu atau Pilkada. Lama-lama tidak akan ada orang mau bergabung ke partai, dan mereka memilih jalur artis untuk kemudian mencalonkan diri jadi pemimpin. Kita harus menempatkan partai politik sebagai arena rekrutmen kader, bukan yang lain. Masuk dan bangunlah partai jika ingin terjun ke politik. Jika tidak, ambil jalur independen.
Saudariku, Berjilbablah Sesuai Ajaran Nabimu!
Penulis: Abu Mushlih Ari Wahyudi
Islam adalah ajaran yang sangat sempurna, sampai-sampai cara berpakaian pun dibimbing oleh Alloh Dzat yang paling mengetahui apa yang terbaik bagi diri kita. Bisa jadi sesuatu yang kita sukai, baik itu berupa model pakaian atau perhiasan pada hakikatnya justru jelek menurut Alloh. Alloh berfirman, “Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal itu adalah baik bagimu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal sebenarnya itu buruk bagimu, Alloh lah yang Maha mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui.” (Al Baqoroh: 216). Oleh karenanya marilah kita ikuti bimbingan-Nya dalam segala perkara termasuk mengenai cara berpakaian.
Perintah dari Atas Langit
Alloh Ta’ala memerintahkan kepada kaum muslimah untuk berjilbab sesuai syari’at. Alloh berfirman, “Wahai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu serta para wanita kaum beriman agar mereka mengulurkan jilbab-jilbab mereka ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu agar mereka mudah dikenal dan tidak diganggu orang. Alloh Maha pengampun lagi Maha penyayang.” (Al Ahzab: 59)
Ketentuan Jilbab Menurut Syari’at
Berikut ini beberapa ketentuan jilbab syar’i ketika seorang muslimah berada di luar rumah atau berhadapan dengan laki-laki yang bukan mahrom (bukan ‘muhrim’, karena muhrim berarti orang yang berihrom) yang bersumber dari Al Qur’an dan As Sunnah yang shohihah dengan contoh penyimpangannya, semoga Alloh memudahkan kita untuk memahami kebenaran dan mengamalkannya serta memudahkan kita untuk meninggalkan busana yang melanggar ketentuan Robbul ‘alamiin.
Pertama
Pakaian muslimah itu harus menutup seluruh badannya kecuali wajah dan kedua telapak tangan (lihat Al Ahzab: 59 dan An Nuur: 31). Selain keduanya seperti leher dan lain-lain, maka tidak boleh ditampakkan walaupun cuma sebesar uang logam, apalagi malah buka-bukaan. Bahkan sebagian ulama mewajibkan untuk ditutupi seluruhnya tanpa kecuali-red.
Kedua
Bukan busana perhiasan yang justru menarik perhatian seperti yang banyak dihiasi dengan gambar bunga apalagi yang warna-warni, atau disertai gambar makhluk bernyawa, apalagi gambarnya lambang partai politik!!!; ini bahkan bisa menimbulkan perpecahan diantara sesama muslimin. Sadarlah wahai kaum muslimin…
Ketiga
Harus longgar, tidak ketat, tidak tipis dan tidak sempit yang mengakibatkan lekuk-lekuk tubuhnya tampak atau transparan. Cermatilah, dari sini kita bisa menilai apakah jilbab gaul yang tipis dan ketat yang banyak dikenakan para mahasiswi maupun ibu-ibu di sekitar kita dan bahkan para artis itu sesuai syari’at atau tidak.
Keempat
Tidak diberi wangi-wangian atau parfum karena dapat memancing syahwat lelaki yang mencium keharumannya. Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika salah seorang wanita diantara kalian hendak ke masjid, maka janganlah sekali-kali dia memakai wewangian.” (HR. Muslim). Kalau pergi ke masjid saja dilarang memakai wewangian lalu bagaimana lagi para wanita yang pergi ke kampus-kampus, ke pasar-pasar bahkan berdesak-desakkan dalam bis kota dengan parfum yang menusuk hidung?! Wallohul musta’an.
Kelima
Tidak menyerupai pakaian laki-laki seperti memakai celana panjang, kaos oblong dan semacamnya. Rosululloh melaknat laki-laki yang menyerupai perempuan dan perempuan yang menyerupai laki-laki (HR. Bukhori)
Keenam
Tidak menyerupai pakaian orang-orang kafir. Nabi senantiasa memerintahkan kita untuk menyelisihi mereka diantaranya dalam masalah pakaian yang menjadi ciri mereka.
Ketujuh
Bukan untuk mencari popularitas. Untuk apa kalian mencari popularitas wahai saudariku? Apakah kalian ingin terjerumus ke dalam neraka hanya demi popularitas semu. Lihatlah isteri Nabi yang cantik Ibunda ‘Aisyah rodhiyallohu ‘anha yang dengan patuh menutup dirinya dengan jilbab syar’i, bukankah kecerdasannya amat masyhur di kalangan ummat ini? Wallohul muwaffiq.
(Disarikan oleh Abu Mushlih dari Jilbab Wanita Muslimah karya Syaikh Al Albani)
***
Artikel www.muslimah.or.id
Surat Cinta untuk Saudariku
Penulis: Ummu Sa’id
Muroja’ah: Ustadz Subkhan Khadafi
Wahai saudariku,
Kembalilah!
Kembalilah dalam ketaatan sebelum terlambat!
Kematian bisa datang kapan saja.
Bukankah kita ingin meninggal dalam ketaatan?
Bukankah kita tidak ingin meninggal dalam keadaan bermaksiat?
Bukankah kita mengetahui bahwa Allah mengharamkan bau surga bagi wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang?
Berpakaian tapi tidak sesuai dengan syariat maka itu hakekatnya berpakaian tetapi telanjang!
Tidakkah kita rindu dengan surga?
Bagaimana bisa masuk jika mencium baunya saja tidak bisa?
Saudariku,
Apalagi yang menghalangi kita dari syari’at yang mulia ini?
Kesenangan apa yang kita dapat dengan keluar dari syari’at ini?
Kesenangan yang kita dapat hanya bagian dari kesenangan dunia.
Lalu apalah artinya kesenangan itu jika tebusannya adalah diharamkannya surga (bahkan baunya) untuk kita?
Duhai…
Apa yang hendak kita cari dari kampung dunia?
Apalah artinya jika dibanding dengan kampung akhirat?
Mana yang hendak kita cari?
Kita memohon pada Allah Subhanahu wa Ta’ala
Semoga Allah menjadikan hati kita tunduk dan patuh pada apa yang Allah syariatkan. Dan bersegera padanya…
Saudariku,
Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mensyariatkan kepada para muslimah untuk menutup tubuh mereka dengan jilbab.
Lalu jilbab seperti apa yang Allah maksudkan?
Jilbab kan modelnya banyak…
*Semoga Allah memberi hidayah padaku dan pada kalian untuk berada di atas ketaatan dan istiqomah diatasnya*
Iya, saudariku.
Sangat penting bagi kita untuk mengetahui jilbab seperti apa yang Allah maksudkan dalam perintah tersebut supaya kita tidak salah sangka.
Sebagaimana kita ingin melakukan sholat subuh seperti apa yang Allah maksud, tentunya kita juga ingin berjilbab seperti yang Allah maksud.
“Ya… terserah saya! Mau sholat subuh dua rokaat atau tiga rokaat yang penting kan saya sholat subuh!”
“Ya… terserah saya! Mau pake jilbab model apa, yang penting kan saya pake jilbab!”
Mmm…
Tidak seperti ini kan?
Pembahasan mengenai hal ini ada sebuah buku yang bagus untuk dijadikan rurukan karena di dalamnya memuat dalil-dalil yang kuat dari Al Quran dan As Sunnah, yaitu Jilbab al Mar’ah al Muslimah fil Kitabi wa Sunnah yang ditulis oleh Muhammad Nasiruddin Al Albani. Buku ini telah banyak diterjemahkan dengan judul Jilbab Wanita Muslimah.
Adapun secara ringkas, jilbab wanita muslimah mempunyai beberapa persyaratan, yaitu:
1. Menutup seluruh badan
Adapun wajah dan telapak tangan maka para ulama berselisih pendapat. Sebagian ulama menyatakan wajib untuk ditutup dan sebagian lagi sunnah jika ditutup. Syekh Muhammad Nasiruddin Al Albani dalam buku di atas mengambil pendapat sunnah. Masing-masing pendapat berpijak pada dalil sehingga kita harus bisa bersikap bijak. Yang mengambil pendapat sunnah maka tidak selayaknya memandang saudara kita yang mengambil pendapat wajib sebagai orang yang ekstrim, berlebih-lebihan atau sok-sokan karena pendapat mereka berpijak pada dalil. Adapun yang mengambil pendapat wajib maka tidak selayaknya pula memandang saudara kita yang mengambil pendapat sunnah sebagai orang yang bersikap meremehkan dan menyepelekan sehingga meragukan kesungguhan mereka dalam bertakwa dan berittiba’ (mengikuti) sunnah nabi. Pendapat mereka juga berpijak pada dalil.
*Semoga Allah menjadikan hati-hati kita bersatu dan bersih dari sifat dengki, hasad, dan merasa lebih baik dari orang lain*
2. Bukan berfungsi sebagai perhiasan
3. Kainnya harus tebal dan tidak tipis
4. Harus longgar, tidak ketat, sehingga tidak dapat menggambarkan bentuk tubuh
5. Tidak diberi wewangian atau parfum
6. Tidak menyerupai pakaian laki-laki
7. Tidak menyerupai pakaian wanita kafir
8. Bukan libas syuhrah (pakaian untuk mencari popularitas)
“BERAT!
Rambutku kan bagus! Kenapa harus ditutup?
Lagi pula kalau ditutup bisa pengap, nanti kalau jadi rontok gimana?”
“RIWEH!
Harus pakai kaus kaki terus.
Kaus kaki kan cepet kotor, males nyucinya!”
“Baju yang kaya laki-laki ini kan baju kesayanganku! Ini style ku! Kalau pake rok jadi kaya orang lain. I want to be my self! Kalau pakai bajunya cewek RIBET! Gak praktis dan gak bisa leluasa!”
Saudariku,
Sesungguhnya setan tidak akan membiarkan begitu saja ketika kita hendak melakukan ketaatan kecuali dia akan membisikkan kepada kita ketakutan dan keragu-raguan sehingga kita mengurungkan niat.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman yang artinya:
“Iblis menjawab: Karena Engkau telah menjadikanku tersesat, maka aku benar-benar akan menghalang-halangi mereka dari jalan Engkau yang lurus. Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka, belakang, dari kanan, dan dari kiri mereka, sehingga Engkau akan mendapati kebanyakan mereka tidak bersyukur.” (Qs. Al A’raf: 16-17)
Ibnu Qoyyim berkata “Apabila seseorang melakukan ketaatan kepada Allah, maka setan akan berusaha melemahkan semangatnya, merintangi, memalingkan, dan membuat dia menunda-nunda melaksanakan ketaatan tersebut. Apabila seorang melakukan kemaksiatan, maka setan akan membantu dan memanjangkan angan dan keinginannya.”
Mungkin setan membisikkan
“Dengan memakai jilbab, maka engkau tidak lagi terlihat cantik!”
Sebentar!
Apa definisi cantik yang dimaksud?
Apa dengan dikatakan “wah…”, banyak pengagum dan banyak yang nggodain ketika kita jalan maka itu dikatakan cantik?
Sungguh!
Kecantikan iman itu mengalahkan kecantikan fisik.
Mari kita lihat bagaimana istri-istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para shohabiyah!
Apa yang menyebabkan mereka menduduki tempat yang mulia?
Bukan karena penampilan dan kecantikan, tetapi karena apa yang ada di dalam dada-dada mereka.
Tidakkah kita ingin berhias sebagaimana mereka berhias?
Sibuk menghiasi diri dengan iman dan amal sholeh.
Wahai saudariku,
Seandainya fisik adalah segala-galanya, tentu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam akan memilih wanta-wanita yang muda belia untuk beliau jadikan istri. Namun kenyataannya, istri-istri nabi adalah janda kecuali Aisyah radhiyallahu ‘anha.
Atau… mungkin setan membisikkan
“Dengan jilbab akan terasa panas dan gerah!”
Wahai saudariku,
Panasnya dunia tidak sebanding dengan panasnya api neraka.
Bersabar terhadapnya jauh lebih mudah dari pada bersabar terhadap panasnya neraka.
Tidakkah kita takut pada panasnya api neraka yang dapat membakar kulit kita?
Kulit yang kita khawatirkan tentang jerawatnya, tentang komedonya, tentang hitamnya, tentang tidak halusnya?
Wahai saudariku,
Ketahuilah bahwa ketaatan kepada Allah akan mendatangkan kesejukan di hati. Jika hati sudah merasa sejuk, apalah arti beberapa tetes keringat yang ada di dahi.
Tidak akan merasa kepanasan karena apa yang dirasakan di hati mengalahkan apa yang dialami oleh badan.
Kita memohon pada Allah Subhanahu wa Ta’ala
Semoga Allah memudahkan nafsu kita untuk tunduk dan patuh kepada syariat.
“Riweh pake kaus kaki.”
“Ribet pake baju cewek.”
“Panas! Gerah!”
Saudariku…
Semoga Allah memudahkan kita untuk melaksanakan apa yang Allah perintahkan meski nafsu kita membencinya.
Setiap ketaatan yang kita lakukan dengan ikhlas, tidak akan pernah sia-sia. Allah akan membalasnya dan ini adalah janji Allah dan janji-Nya adalah haq.
“Celana bermerk kesayanganku bagaimana?”
“Baju sempit itu?”
“Minyak wangiku?”
Saudariku…
Semoga Allah memudahkan kita untuk meninggalkan apa saja yang Allah larang meski nafsu kita menyukainya.
Barang siapa yang meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik.
Semoga Allah memudahkan kita untuk bersegera dalam ketaatan,
Meneladani para shohabiyah ketika syariat ini turun, mereka tidak berfikir panjang untuk segera menutup tubuh mereka dengan kain yang ada.
Saudariku,
Jadi bukan melulu soal penampilan!
Bahkan memamerkan dengan menerjang aturan Robb yang telah menciptakan kita.
Tetapi…
Mari kita sibukkan diri berhias dengan kecantikan iman.
Berhias dengan ilmu dan amal sholeh,
Berhias dengan akhlak yang mulia.
Hiasi diri kita dengan rasa malu!
Tutupi aurat kita!
Jangan pamerkan!
Jagalah sebagaimana kita menjaga barang berharga yang sangat kita sayangi.
Simpanlah kecantikannya,
Simpan supaya tidak sembarang orang bisa menikmatinya!
Simpan untuk suami saja,
Niscaya ini akan menjadi kado yang sangat istimewa untuknya.
Saudariku,
Peringatan itu hanya bermanfaat bagi orang yang mau mengikuti peringatan dan takut pada Allah.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman yang artinya,
“Sesungguhnya kamu hanya memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikuti peringatan dan takut kepada Robb Yang Maha Pemurah walau dia tidak melihat-Nya. Maka berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia.” (QS. Yasin: 11)
Kita memohon pada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Semoga Allah memasukkan kita ke dalam golongan orang-orang yang mau mengikuti peringatan,
Semoga Allah memasukkan kita kedalam golongan orang-orang yang takut pada Robb Yang Maha Pemurah walau kita tidak melihat-Nya,
Semoga Allah memasukkan kita ke dalam golongan orang-orang yang mendapat kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia.
Kita berlindung pada Allah dari hati yang keras dan tidak mau mengikuti peringatan. Kita berlindung pada Allah, Semoga kita tidak termasuk dalam orang-orang yang Allah firmankan dalam QS. Yasin: 10 (yang artinya):
“Sama saja bagi mereka apakah kami memberi peringatan kepada mereka ataukah kami tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman.” (QS. Yasin: 10)
Jeritan Seorang Perawan Tua
Majelis Ta'aruf Klab Santri : Ketika umurku mulai mendekati 20 tahun, saya seperti gadis lainnya memimpikan seorang pemuda yang multazim dan berakhlak mulia. Dahulu saya membangun pemikiran serta harapan-harapan; bagaimana kami hidup nanti dan bagaimana kami mendidik anak-anak kami...
Saya adalah salah seorang yang sangat memerangi ta'adud (poligami). Hanya semata mendengar orang berkata kepadaku, "Fulan menikah lagi yang kedua," tanpa sadar saya mendo'akan agar ia celaka. Saya berkata, "Kalau saya adalah istrinya -yang pertama- pastilah saya akan mencampakkannya, sebagaimana ia telah mencampakkanku."
Saya sering berdiskusi dengan saudaraku dan terkadang dengan pamanku mengenai masalah ta'addud. Mereka berusaha agar saya mau menerima ta'addud, sementara saya tetap keras kepala tidak mau menerima syari'at ta'addud. Saya katakan kepada mereka, "Mustahil wanita lain akan bersama denganku mendampingi suamiku." Terkadang saya menjadi penyebab munculnya problema-problema antara suami-istri karena ia ingin memadu istri pertamanya; saya menghasutnya sehingga ia melawan kepada suaminya.
Begitulah, hari terus berlalu sedangkan saya masih menanti pemuda impianku. Saya menanti, akan tetapi ia belum juga datang dan saya masih terus menanti. Hampir 30 tahun umurku dalam penantian. Telah lewat 30 tahun, oh Illahi, apa yang harus kuperbuat? Apakah saya harus keluar untuk mencari pengantin laki-laki? Saya tidak sanggup, orang-orang akan berkata wanita ini tidak punya malu. Jadi, apa yang akan saya kerjakan? Tidak ada yang bisa saya perbuat, selain dari menunggu.
Pada suatu hari ketika saya sedang duduk-duduk, saya mendengar salah seorang dari wanita berkata, "Fulanah jadi perawan tua." Aku berkata kepada diriku sendiri, "Kasihan Fulanah jadi perawan tua." Akan tetapi, fulanah yang dimaksud itu ternyata aku. Ya Illahi! Sesungguhnya itu adalah namaku, saya telah menjadi perawan tua. Bagaimana pun saya melukiskannya kepada kalian, kalian tidak akan bisa merasakannya. Saya dihadapkan pada sebuah kenyataan sebagai perawan tua. Saya mulai mengulang kembali perhitungan-perhitunganku, apa yang saya kerjakan?
Waktu terus berlalu, hari silih berganti, dan saya ingin menjerit. Saya ingin seorang suami, seorang laki-laki tempat saya bernaung di bawah naungannya, membantuku menyelesaikan problema-problemaku. Saudaraku yang laki-laki memang tidak melalaikanku sedikit pun, tetapi dia bukan seperti seorang suami. Saya ingin hidup; ingin melahirkan, dan menikmati kehidupan. Akan tetapi, saya tidak sanggup mengucapkan perkataan ini kepada kaum laki-laki. Mereka akan mengatakan, "Wanita ini tidak malu." Tidak ada yang bisa saya lakukan selain daripada diam. Saya tertawa, akan tetapi bukan dari hatiku. Apakah kalian ingin saya tertawa, sedangkan tanganku menggenggam bara api? Saya tidak sanggup.
Suatu hari, saudaraku yang paling besar mendatangiku dan berkata, "Hari ini telah datang calon pengantin, tapi saya menolaknya." Tanpa terasa saya berkata, "Kenapa kamu lakukan? Itu tidak boleh!" Ia berkata kepadaku, "Dikarenakan ia menginginkanmu sebagai istri kedua, dan saya tahu kalau kamu sangat memerangi ta'addud (poligami)." Hampir saja saya berteriak di hadapannya, "Kenapa kamu tidak menyetujuinya?" Saya rela menjadi istri kedua, atau ketiga, atau keempat. Kedua tanganku di dalam api. Saya setuju, ya saya yang dulu memerangi ta'addud, sekarang menerimanya. Saudaraku berkata, "Sudah terlambat."
Sekarang saya mengetahui hikmah dalam ta'addud. Satu hikmah ini telah membuatku menerima, bagaimana dengan hikmah-hikmah yang lain? Ya Allah, ampunilah dosaku. Sesungguhnya saya dahulu tidak mengetahui. Kata-kata ini saya tujukan untuk kaum laki-laki, "Berta'addud-lah, nikahilah satu, dua, tiga, atau empat dengan syarat mampu dan adil. Saya ingatkan kalian dengan firmanNya, "... Maka nikahilah olehmu apa yang baik bagimu dari wanita, dua, atau tiga, atau empat, maka jika kalian takut tidak mampu berlaku adil, maka satu." Selamatkanlah kami. Kami adalah manusia seperti kalian, merasakan juga kepedihan. Tutupilah kami, kasihanilah kami."
Dan kata-kata berikut saya tujukan kepada saudariku muslimah yang telah bersuami, "Syukurilah nikmat ini karena kamu tidak merasakan panasnya api menjadi perawan tua. Saya harap kamu tidak marah apabila suamimu ingin menikah lagi dengan wanita lain. Janganlah kamu mencegahnya, akan tetapi doronglah ia. Saya tahu bahwa ini sangat berat atasmu. Akan tetapi, harapkanlah pahala di sisi Allah. Lihatlah keadaan saudarimu yang menjadi perawan tua, wanita yang dicerai, dan janda yang ditinggal mati; siapa yang akan mengayomi mereka? Anggaplah ia saudarimu, kamu pasti akan mendapatkan pahala yang sangat besar dengan kesabaranmu."
Engkau mungkin mengatakan kepadaku, "Akan datang seorang bujangan yang akan menikahinya." Saya katakan kepadamu, "Lihatlah sensus penduduk. Sesungguhnya jumlah wanita lebih banyak daripada laki-laki. Jika setiap laki-laki menikah dengan satu wanita, niscaya banyak dari wanita-wanita kita yang menjadi perawan tua. Jangan hanya memikirkan diri sendiri saja. Akan tetapi, pikirkan juga saudarimu. Anggaplah dirimu berada dalam posisinya."
Engkau mungkin juga mengatakan, "Semua itu tidak penting bagiku, yang penting suamiku tidak menikah lagi." Saya katakan kepadamu, "Tangan yang berada di air tidak seperti tangan yang berada di bara api. Ini mungkin terjadi. Jika suamimu menikah lagi dengan wanita lain, ketahuilah bahwasannya dunia ini adalah fana, akhiratlah yang kekal. Janganlah kamu egois, dan janganlah kamu halangi saudarimu dari nikmat ini. Tidak akan sempurna keimanan seseorang sehingga ia mencintai untuk saudaranya apa yang ia cintai untuk dirinya sendiri." (*)
Demi Allah, kalau kamu merasakan api menjadi perawan tua, kemudian kamu menikah, kamu pasti akan berkata kepada suamimu, "Menikahlah dengan saudariku dan jagalah ia." Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepadamu kemuliaan, kesucian, dan suami yang shalih.
*) HR. Bukhari dalam kitab Iman no. 13 dan Muslim no. 45.
Disalin oleh Jilbab Online dari buku "Istriku Menikahkanku", As-Sayid bin Abdul Aziz As-Sa'dani, Darul Falah, Agustus 2004.
Sumber : jilbab.or.id
testi pulsasuper
semenjak aku gabung dengan pulsasuper penghasilan pasif income ku lumayan loh, tiap bulannya
berkisar 600-700 ribuan,jadi tiap hari bonusku berkisar 20.000 sampai 30.000 an, ini bener loh, bukan
promosi makanya kalau ingin bukti ayooooooo gabung dengan pulsasuperrrr
Yahoo! Mail Baru
Anda bosan dengan alamat Yahoo! Mail Anda yang lama? Coba mendaftar alamat yang baru! Anda bisa mendapatkan akun email baru dengan domain ymail.com dan rocketmail.com. Jadi nantinya seperti ini : namaanda@ymail.com atau namakucing@rocketmail.com. Fasilitas yang diberikan sama seperti yang lama, hanya berubah alamatnya saja. Jadi, segera daftar sebelum kehabisan… di sini.
Catatan :
Kalau Anda ingin mengalihkan e-mail yang terkirim ke Y! Mail yang lama ke yang baru (supaya tidak ada e-mail yang salah kirim ke e-mail lama Anda), pakai fungsi Penerusan (Forwarding). Masuk ke e-mail lama Anda. Pengaturannya ada di bagian Opsi » Opsi Mail » POP & Penerusan, lalu klik Membuat atau mengedit POP & Penerusan. Mungkin jika Anda memakai desain yang baru, pada saat mengatur opsi ini, akan dialihkan ke tampilan lama. Tapi tenang, ini hanya sementara kok ;-) .
Pilih bagian bawah (Meneruskan). Masukkan e-mail baru Anda di textbok tersebut, lalu klik Simpan. Semua e-mail yang masuk ke email lama akan langsung diteruskan ke e-mail baru Anda. Beres kan? Trik ini akan berguna jika Anda tidak sempat menghubungi semua teman Anda bahwa e-mail Anda sudah ganti. ;-)
Jalan ke ranau akhir pekan
Janji Presiden SBY soal BBM
JAKARTA, JUMAT-Pernah tidaknya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengeluarkan pernyataan tidak akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) masih jadi polemik. Sejumlah pejabat negara, seperti Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Hatta Rajasa mengatakan, Presiden SBY tidak pernah mengeluarkan janji seperti ini.
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, di situs resmi milik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, www.presidensby.info, Rabu tanggal 7 November 2007 disebutkan bahwa pemerintah ttidak akan menaikkan harga BBM.
Berikut ini petikan beritanya:
Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan, pemerintah tidak akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) pada APBN tahun 2008. Penegasan tersebut disampaikan Presiden usai melantik Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) baru, Laksamana Madya Sumardjono, di Istana Negara, Rabu (7/11) siang. "Tidak ada opsi itu, karena kita cari solusi yang lain, yang cespleng. Paling tidak mengurangi dampak tanpa harus menimbulkan permasalahan pada masyarakat luas. Insya Allah kita carikan jalan terbaik," kata Presiden kepada wartawan.
Pemerintah, lanjut Presiden SBY, akan terus melakukan langkah-langkah untuk mengatasi harga minyak yang kian melambung. "Kita lakukan langkah-langkah domestik, kebijakan yang lain, supaya kita bisa mengatasi. Ada solusi, tidak mengguncangkan perekonomian kita, tidak mengubah anggaran pembelanjaan kita. Itu yang sedang kita lakukan, yang pada saatnya kalau memang begini terus dan lebih tinggi lagi, tentu akan ada yang kita lakukan secara signifikan," kata Presiden SBY. (mit)
YUSMIR COMPUTER
telah hadir toko komputer di baturaja YUSMIR COMPUTER dengan
alamat Jl. Imam Bonjol(samping SMKK) Baturaja Phone 08194893772 or
081373251698, YUSMIR COMPUTER MELAYANI :
PENJUALAN, SERVICE, RENTAL, ACCESSORIES, NETWORKING, UPGRADE
PEMBUATAN PROGRAM, PEMASANGAN WARNET DLL.
Pengakuan dan pesan para ikhwan untuk para akhwat
1. Kami sulit menahan pandangan mata ketika melihat kalian para akhwat, apalagi jika kalian diamanahkan ALLAH kecantikan dan postur yang ideal, kami semakin susah untuk menolak agar tidak melihat kalian, karena itu lebarkanlah pakaian kalian, dan tutupilah rambut hingga ke dada kalian para akhwat dengan kerudung yang membentang.
2. Kami juga sulit menahan pendengaran kamiketika berbicara dengan kalian para akhwat, apalagi jika kalian diamanahkan oleh ALLAH suara yang merdudengan irama yang mendayu, karena itu tegaskanlah suara kalian, dan berbicaralah seperlunya
3. Kami juga sulit menahan bayangan-bayangan hati kalian para akhwat, ketika kalian dapat menjadi tempat mencurahkan isi hati kami, waktu luang kami akan sering terisi oleh bayangan-bayangan kalian, karena itu janganlah kalian membiarkan kami menjadi curahan hati bagi kalian
4. Kami juga ingin terus dekat dengan kalian para akhwat, tapi maaf bukan karena apa-apa tapi lebih karena dorongan “itu”, kata dokter sih ada hubungannya dengan hasrat kami, makannya kami selalu mencari cara agar bias untuk terus dekat dengan kalian, apakah itu dengan telefon, sms, chatting, bertemu muka, apalagi klo kalian mau menjadi pacar kami(ehm….ehm…) minimal kami bias berpegangan tangan dengan kalian, karena itu pertama nasehatilah kami akan azab allah dan setelahnya jangan pernah memberi dan membalas bentuk perhatian kami.
***
koas IT mau??
Kaos Cewek - New Google (Tanpa Strip)
Kaos Cewek - New Google (Tanpa Strip)
Rp.53.000 Kaos Cewek - Firefox Putih
Kaos Cewek - Firefox Putih
Rp.50.000 Kaos Linux ASLI
Kaos Linux ASLI
Rp.50.000 Kaos Metasploit Framework
Kaos Metasploit Framework
Rp.53.000 Kaos BlankOn Linux
Kaos BlankOn Linux
Rp.50.000 Kaos Squid Proxy
Kaos Squid Proxy
Rp.50.000
Kaos WarDriver
Kaos WarDriver
Rp.50.000 Kaos Apache
Kaos Apache
Rp.53.000 Kaos CARDER - Hitam
Kaos CARDER - Hitam
Rp.50.000 Kaos All Your Base Hitam
Kaos All Your Base Hitam
Rp.50.000 Kaos Hai Oy - 68%
Kaos Hai Oy - 68%
Rp.45.000 Kaos No Comment
Kaos No Comment
Rp.50.000
Kaos Virus Buster
Kaos Virus Buster
Rp.50.000 Polo Shirt - Ubuntu (Putih)
Polo Shirt - Ubuntu (Putih)
Rp.73.000 Kaos Cewek: No Sweeping Please
Kaos Cewek: No Sweeping Please
Rp.50.000 Kaos Cewek: FreeBSD Daemon Girl
Kaos Cewek: FreeBSD Daemon Girl
Rp.50.000 Kaos Anak Debian (Putih)
Kaos Anak Debian (Putih)
Rp.40.000 Kaos Anak OpenBSD
Kaos Anak OpenBSD
Rp.40.000
Polo Shirt: Mandriva Putih
Polo Shirt: Mandriva Putih
Rp.75.000 Kaos Anak Yahoo
Kaos Anak Yahoo
Rp.45.000 Kaos GNU
Kaos GNU
Rp.50.000 Kaos New RedHat
Kaos New RedHat
Rp.52.000 Kaos PCBSD
Kaos PCBSD
Rp.45.000 Kaos Fedora
Kaos Fedora
Rp.50.000
Kaos: Python (Hitam)
Kaos: Python (Hitam)
Rp.50.000 Kaos Music Pirates Hitam
Kaos Music Pirates Hitam
Rp.50.000 Official T-Shirt: Balihack - Hackers Community
Official T-Shirt: Balihack - Hackers Community
Rp.50.000 Kaos New Google, more than a search engine
Kaos New Google, more than a search engine
Rp.53.000 Kaos OpenBSD
Kaos OpenBSD
Rp.53.000 Kaos Yahoo! Buzz
Kaos Yahoo! Buzz
Rp.50.000
Kaos Java
Kaos Java
Rp.53.000 Kaos Gnome
Kaos Gnome
Rp.50.000 Kaos Friendster
Kaos Friendster
Rp.50.000 Kaos polo Suse Linux (hitam)
Kaos polo Suse Linux (hitam)
Rp.68.000 Kaos Firefox Putih
Kaos Firefox Putih
Rp.50.000 Official T-Shirt: Echo - Hackers Community
Official T-Shirt: Echo - Hackers Community
Rp.53.000
Polo Shirt - Debian Linux (Putih)
Polo Shirt - Debian Linux (Putih)
Rp.69.900 Kaos Hitam Linux SUX
Kaos Hitam Linux SUX
Rp.50.000 Kaos Cewek - Ubuntu Coklat Berkerah
Kaos Cewek - Ubuntu Coklat Berkerah
Rp.60.000 Kaos Cewek - Redhat Merah . Special Edition
Kaos Cewek - Redhat Merah . Special Edition
Rp.50.000 Kaos Cewek - Google Girl
Kaos Cewek - Google Girl
Rp.38.000 Kaos Cewek - Debian Hitam
Kaos Cewek - Debian Hitam
Rp.50.000
Kaos Ubuntu Cokelat Berkerah
Kaos Ubuntu Cokelat Berkerah
Rp.60.000 Polo Shirt - Slackware
Polo Shirt - Slackware
Rp.65.000 Kaos Cewek - Linux is Sexy
Kaos Cewek - Linux is Sexy
Rp.48.000 Kaos Forbidden 403
Kaos Forbidden 403
Rp.45.000 Kaos Cewek - Not Fix Windows
Kaos Cewek - Not Fix Windows
Rp.48.000 Kaos Cewek - Debian Linux Putih
Kaos Cewek - Debian Linux Putih
Rp.43.000